Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kisah Perusahaan Raksasa: BUMN Sinochem Group, Bisnis Kimia China yang Perkasa di Dunia

Kisah Perusahaan Raksasa: BUMN Sinochem Group, Bisnis Kimia China yang Perkasa di Dunia Kredit Foto: Reuters
Warta Ekonomi, Jakarta -

Sinochem Group Corporation adalah badan usaha papan atas milik China yang bergerak dalam bidang produksi bahan-bahan kimia. Produk-produknya meliputi pupuk dan minyak untuk keperluan sipil dan keperluan militer.

Sebagai satu dari empat perusahaan minyak terbesar milik negara, Sinochem juga mengoperasikan kegiatan pertanian modern yang terintegrasi. Grup pada gilirannya membentuk lima unit bisnis strategis meliputi energi, bahan kimia, pertanian, real estate, dan keuangan. 

Baca Juga: Kisah Perusahaan Raksasa: Perkawinan Dua Taipan Energi Tiongkok Lahirkan China Energy Investment

Dalam daftar perusahaan terkaya, Fortune Global 500, Sinochem menjadi satu dari sekian perusahaan raksasa dari China yang mendapat kehormatan itu. Di catatatnnya tahun 2019, pendapatan Sinochem mencapai 89,35 miliar dolar AS setahun, sedangkan ia hanya mampu memperoleh laba 701 juta dolar di tahun itu. 

Sementara di tahun 2020, Sinochem sukses membukukan 80,37 miliar dolar dalam pendapatan per tahun miliknya. Yang lain adalah adanya penurunan 32,5 persen dari keuntungannya sehingga perusahaan hanya bisa meraup cuan sebesar 473,4 juta dolar. Untuk peringkatnya di tahun 2019 dan 2020 adalah masing-masing di urutan ke-88 dan 109 dunia.

Lebih lanjut, berikut ini rangkuman kisah perusahaan raksasa Sinochem Group yang diulas Warta Ekonomi pada Rabu (20/1/2021) sebagai berikut.

Dalam catatan sejarahnya, Sinochem dahulu merupakan China National Chemicals Import and Export Corporation yang berdiri pada 1950. Korporasi pendahulu Sinochem merupakan salah satu perusahaan perdagangan dan konglomerat multinasional pertama milik China. 

Perusahaan itu dibentuk atas tujuan menyatukan perdagangan dalam negeri, memenuhi target volume ekspor dan impor, memimpin pasar dalam negeri, serta mendorong pemulihan produksi dalam negeri sehingga mencapai keseimbangan antara penawaran dan permintaan. Perusahaan tersebut bertanggung jawab dan di bawah pengawasan Kementerian Perdagangan China. 

Di tahun 1951 dimulailah kegiatan perdagangan ekspor dan impor dari beberapa institusi Hong Kong. Di awal beridirinya, tugas utama perusahaan adalah meruntuhkan blokade dan embargo perdagangan yang diberlakukan oleh Barat. Yang lainnya adalah membuka dan melakukan perdagangan dengan negara-negara kapitalis.

Dalam perjalanannya, nama perusahaan kemudian diubah menjadi China National Chemicals Import and Export Corporation pada 1 Januari 1961. Itu terjadi setelah adanya restrukturisasi unit administrasi.

Sebagai salah satu badan usaha yang berafiliasi dengan Kementerian Perdagangan, perubahan kembali terjadi dalam tubuh perusahaan. Di tahun 1965, perusahaan mengubah namanya menjadi China National Import and Export Corporation.

Di tahun yang sama, Sinochem telah menemukan mitra dagang di 90 negara dan wilayah dalam hal perdagangan minyak dan kimia, jenis produk yang diekspor meningkat dari 30 menjadi 300 dan volume ekspornya mencapai 80 juta dolar. Sedangkan untuk impor, jumlah bahan pertanian, bahan kimia organik dan plastik meningkat. Jumlah impor pupuk dari tahun 1958 sampai 1965 mencapai 19,7 juta ton, tiga kali lipat lebih banyak dari 8 tahun sebelum rencana 5 tahun pertama.

Ketika dekade kekacauan domestik berakhir pada tahun 1976, Sinochem menemukan peluang pembangunan baru. Secara khusus, Sinochem menyambut periode pertumbuhan berkecepatan tinggi setelah reformasi dan pembukaan yang dimulai pada tahun 1978.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Muhammad Syahrianto
Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: