Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kamilah Hidroponik, Bukti Eksistensi Sektor Pertanian di Masa Pandemi Covid-19

Kamilah Hidroponik, Bukti Eksistensi Sektor Pertanian di Masa Pandemi Covid-19 Kredit Foto: BPPSDMP, Kementan

“Kami sama sekali tidak ada latar belakang pendidikan pertanian, belajar tentang hidroponik pun dari nol. Kami menyimak tutorial di Youtube dan belajar dari teman di komunitas hidroponik HID’s,” ujar istri Ahmad Riyadi, Anis Ainul yang menjadi penggerak Kamilah Hidroponik. Hobi mereka kini berkembang menjadi sebuah usaha.

“Bila hidroponik lekat dengan image pertanian perkotaan yang identik dengan keterbatasan lahan, maka sebaliknya Kamilah Hidroponik justru hadir ditengah-tengah pertanian konvensional di pedesaan. Beberapa instalasi hidroponik berjejer rapi diatas tanah kurang lebih seluas 1000 meter persegi di Desa Ging-Ging, Kecamatan Bluto, menyajikan aneka sayuran daun dan buah yang segar,” ujar Ahmad.

Beberapa jenis sayuran seperti selada, samhong, kailan, pakchoy, bayam brazil, sawi pagoda yang tidak ditemukan di pasar lokal dan hampir belum pernah dikonsumsi oleh warga setempat bisa dibeli di sini.  Tanaman mint, tomat dan cabe rawit tak luput dari tangan dingin bapak dua anak ini. Tak berhenti disitu, Kamilah Hidroponik kini merambah pada penjualan instalasi hidroponik dan budidaya jamur tiram.

Ketika ditanya modal, kompak suami istri ini menjawab habis modal mencapai Rp 20 juta. Namun kini usahanya tidak sia-sia, sekali panen ia mendapatkan omset sekitar Rp 2-3 juta per bulannya.

Produk sayur segar dari Kamilah Hidroponik dipasarkan secara online. Bahkan sudah bermitra dengan beberapa café. Permintaan dari luar kota juga dilayani dengan memanfaatkan jasa ekspedisi. Tak jarang pesanan sayur diantarkan sendiri ke konsumen sebagai bentuk pelayanan prima.

Saat ditanyakan kiat menjaga tanaman tumbuh subur dan mulus, Ahmad Riyadi menjelaskan bahwa kualitas tanaman hidroponik sangat ditentukan oleh formulasi nutrisi serta pengendalian hama dan penyakit. 

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: