Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pengguna Tumbuh 3X Lipat, Kredivo Yakin Paylater Bakal Jadi Tren

Pengguna Tumbuh 3X Lipat, Kredivo Yakin Paylater Bakal Jadi Tren Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Fenomena konsep buy now pay later (BNPL) “beli sekarang, bayar nanti” atau yang lebih dikenal sebagai Paylater di Indonesia diyakini Kredivo akan menjadi primadona di tengah masyarakat.

Berdasarkan studi dari Coherent Market Insights, pasar “Paylater” global diperkirakan akan tumbuh dari USD 5 juta pada 2019, menjadi USD 33.6juta pada 2027, dengan tingkat pertumbuhan tahunan rata-rata (CAGR) lebih dari 21.2%. 

Baca Juga: Gandeng Alfamart, Kredivo Pasang Fitur Pay Later di 15 Ribu Gerai

“Kredivo percaya bahwa Paylater akan terus tumbuh seiring tingginya adopsi digital  di tengah rendahnya penetrasi kartu kredit. Melalui fokus tersebut, Kredivo juga berhasil meningkatkan basis pengguna hingga 3 kali lipat di tahun 2020,” kata CEO Kredivo Umang Rustagi dalam keterangan tertulisnya, Rabu (20/1/2021).

Lebih lanjut, Kredivo menyebut adopsi Paylater di Indonesia yang semakin digandrungi oleh masyarakat sebagai metode pembayaran juga ternyata memiliki keunikan dibanding negara lainnya. 

“Penerapan maupun faktor pendorong adopsi konsep buy now pay later untuk berbelanja di negara seperti Indonesia cukup berbeda dengan yang ada di negara-negara maju. Di sana Paylater menjadi pilihan walaupun mereka memiliki kartu kredit. Akan tetapi populernya e-commerce dan transaksi digital, serta rendahnya penetrasi kartu kredit di Indonesia menyebabkan Paylater justru menjadi pintu masyarakat ke akses kredit yang terjamin. Hal ini terlihat lewat riset internal yang menunjukkan bahwa 60% pengguna kami mendapatkan kredit pertamanya lewat Kredivo,“ lanjut Umang.

Meskipun memiliki peluang komersial tinggi, industri keuangan digital di Indonesia terus dibayangi oleh literasi dan inklusi keuangan yang masih cukup rendah, terutama dikalangan underbanked.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Alfi Dinilhaq

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: