Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Uwow! Harga Saham Tertinggi Sepanjang Masa, BRI Sekarang Jadi Perusahaan Bernilai Rp603,16 Triliun

Uwow! Harga Saham Tertinggi Sepanjang Masa, BRI Sekarang Jadi Perusahaan Bernilai Rp603,16 Triliun Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Harga saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) pada perdagangan hari ini meroket 270 poin atau 5,84% hingga berakhir di posisi Rp4.890 per saham. Posisi tersebut menjadi yang tertinggi sepanjang masa bagi BRI.

Malahan, sepanjang hari ini harga saham BRi sempat melesat ke posisi Rp4.920 per saham, dengan titik terendah Rp4.650 per saham. Ada sebanyak 252,47 juta saham yang diperdaagangkan 35,091 kali hingga mencapai senilai Rp1,21 triliun.

Baca Juga: Pelaku Pasar Habiskan Duit Ratusan Miliar Rupiah Buat BRI dan Bank Mandiri

Berdasarkan data RTI, investor domestik melakukan penjualan senilai Rp330,01 miliar. Sementara, investor asing mencatatkan beli bersih Rp330,1 miliar di seluruh pasar. Sedangkan di pasar reguler investor asaing menccatat beli bersih Rp777,4 miliar.

Baca Juga: Kementerian BUMN Bentuk Holding Ultramikro Gabungan PNM, Pegadaian dan BRI

Melonjaknya nilai saham BRI ikut mengerek kapitalisasi pasar atau harga perusahaan bank pelat merah ini ikut melesat. Saat ini, apitalisasi pasar BRI mencapai senilai Rp603,16 triliun naik dari Rp569,85 triliun pada perdagangan sebelumnya.

Sekedar informasi, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pun pada hari ini berhasil kembali ke level 6.400-an dari 6.300-an setelah ditutup naik 107,9 poin atau 1,71% ke level 6.429,75. Ada sejumlah 20,09 miliar saham diperdagangkan dengan frekuensi 1.713.883 kali dan membukukan nilai transaksi harian sebesar Rp24,95 triliun. Pergerakan saham yang terpantau meliputi 287 saham naik, 211 saham turun, dan 131 saham lainnya stagnan.

Baca Juga: Bursa Dilanda Badai Profit Taking, Saham BRI dan BCA Paling Banyak Kasih Cuan!

Kemudian, sebagai catatan, BRI tengah dalam proses peleburan dengan dua BUMN lain yakni PT Permodalan Nasional Madani (PNM), PT Pegadaian. Menteri BUMN Erick Thohir mengungkapkan tujuan konsolidasi BRI, PNM, dan Pegadaian adalah mendorong pelaku UMKM naik kelas.

Kementerian BUMN menargetkan perusahaan induk atau holding ultramikro, melalui penggabungan PT Permodalan Nasional Madani (PNM), PT Pegadaian dan Bank BRI, mampu menyasar 57 juta nasabah ultramikro atau UMi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: