Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Rekomendasi Social Listening Tools Terbaik

Rekomendasi Social Listening Tools Terbaik Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Social listening memberikan kesempatan bagi sebuah brand untuk bisa melacak, menganalisis, dan menanggapi percakapan seputar brand tersebut di media sosial. Ini adalah komponen penting dari riset pasar untuk mengetahui cara memasarkan kepada calon pelanggan.

Bayangkan jika Anda memiliki kedai kopi. Suatu hari saat Anda membuat latte di belakang meja, Anda tidak sengaja mendengar dua pelanggan sedang mengantre dan membicarakan pilihan makanan Anda.

Baca Juga: Apa Itu Social Listening?

“Saya suka kopi di sini,” kata seseorang. “Terutama kopi susunya.”

"Ya, kopi susunya enak," jawab yang lain. “Tapi saya tidak terlalu tergila-gila pada kopi. Masih terlalu pahit bagi saya. "

Anda mulai bertanya-tanya dalam hati. Apakah semua orang membicarakan produk kopi saya?

Jadi Anda mulai bertanya-tanya. Anda telah mendengar pendapat lain tentang kedai kopi milik Anda. Kemudian Anda mulai mendengarkan. Berdasarkan apa yang Anda dengar, Anda mulai membuat perubahan yang disukai orang. Dan itu berhasil. Pelanggan Anda mengantre untuk mendapatkan varian kopi baru Anda. Itu karena Anda baru saja menerapkan metode yang sudah teruji dan benar agar brand dapat terlibat dengan pelanggan dan memberikan apa yang mereka sukai dengan menerapkan social listening.

Jika Anda tidak menggunakan social listening, maka Anda akan meninggalkan banyak wawasan  yang berhubungan dengan bisnis Anda. Berikut cara memulai dan alat untuk membuatnya sederhana.

Definisi Social Listening

Social listening adalah saat Anda melacak platform media sosial Anda untuk mengetahui mention dan percakapan yang berkaitan dengan brand Anda. Kemudian Anda menganalisisnya untuk mendapatkan wawasan guna menemukan peluang untuk bertindak.

Social listening adalah proses yang menggunakan dua tahapan:

Tahap 1: Pantau saluran media sosial yang menyebutkan nama brand, pesaing, produk, dan kata kunci yang berkaitan dengan bisnis Anda.

Tahap 2: Analisis informasi untuk mengetahui cara mewujudkan apa yang Anda pelajari. Itu bisa menjadi sesuatu yang kecil seperti menanggapi pelanggan yang sedang berbahagia, atau sesuatu yang besar seperti mengubah seluruh positioning brand Anda.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Patrick Trusto Jati Wibowo
Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: