Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Masyarakat Mesti Percaya ke Pemerintah untuk Putus Rantai Penyebaran Covid-19 Lewat Vaksinasi

Masyarakat Mesti Percaya ke Pemerintah untuk Putus Rantai Penyebaran Covid-19 Lewat Vaksinasi Kredit Foto: Antara/Nova Wahyudi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Vaksinasi nasional yang akan dilakukan pemerintah dinilai merupakan solusi nyata dalam memutus penyebaran COVID-19. Hal ini disampaikan oleh Ketua Komisi Nasional Kejadian Ikutan Pasca Imunisasi (Komnas KIPI), Hindra Irawan Satari, dalam diskusi secara virtual pada Rabu (20/1/2021).

Ia pun menuturkan bahwa masyarakat seharusnya percaya serta mengikuti anjuran pemerintah untuk melakukan vaksinasi.Karena, vaksin yang akan diberikan oleh pemerintah kepada masyarakat akan dijamin keamanannya.

"Kita harus percaya kalau kita laksanakan dengan sebaik-baiknya vaksinasi yang merupakan program nasional pemerintah. Karena ini satu upaya tambahan dalam mengendalikan penyebaran COVID-19," ujarnya.

Baca Juga: Alhamdulillah, Vaksin Covid-19 Mandiri Akan Diberikan Gratis ke Karyawan

Ia menuturkan bila pihaknya pun akan secara langsung memantau vaksinasi yang dilakukan di lapangan dari mulai kualitas vaksin yang disimpan hingga proses penyuntikan vaksin tersebut.

Ketatnya, proses pengawasan yang dilakukan terkait vaksinasi yang dilakukan oleh pemerintah, maka sudah seharusnya masyarakat yakin bahwa vaksin yang akan disuntikkan membawa khasiat dalam mencegah terinfeksi virus berbahaya itu. "Dengan peraturan yang ada, kita sudah ada perwakilan di daerah-daerah yang akan mengawasi kegiatan vaksinasi," tuturnya.

Baca Juga: Dibongkar Langsung Menterinya Jokowi, Alasan Indonesia Ambil Vaksin dari China Terkuak!

Hindra menyebutkan jika memang vaksin memiliki efek samping yang pertama, gejala lokal yang meliputi nyeri bengkak atau pegal pada lengan pasca divaksin. Efek ini akan hilang dalam beberapa hari ke depan. Kedua, gejala menyeluruh yang meliputi demam, pusing, mual, dan lemas pasca dilakukan penyuntikan vaksin COVID-19.

Kejadian seperti itu, akan segera hilang dalam beberapa waktu. Ketiga, gejala anafilaksis bagi individu yang memiliki riwayat hipersensitif kepada obat maupun zat tertentu.

"Efek vaksinasi COVID-19 yang wajar dialami oleh individu," katanya.

Ketika terjadi efek di atas, maka pemerintah akan sepenuhnya bertanggung jawab atas kejadian vaksinasi tersebut. Mengingat, vaksinasi wabah global ini merupakan program nasional yang tentunya mendapatkan perhatian khusus dari seluruh pemangku kepentingan.

"Bila sampai dirawat tentunya semua akan ditanggung oleh negara hal ini merupakan program nasional," pungkasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: