Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Apa Itu Chatterbot?

Apa Itu Chatterbot? Kredit Foto: Unsplash/Campaign Creators
Warta Ekonomi, Jakarta -

Apakah Anda lelah menunggu antrian panjang agar panggilan Anda dihubungkan ke customer service? Apakah membaca FAQ membuat Anda merasa lelah dan bosan? Kemudian Anda sudah berada di halaman yang benar. Dapatkah Anda mengingat kapan terakhir kali Anda berkomunikasi dengan agen customer service melalui obrolan untuk membahas barang yang salah dikirimkan kepada Anda? Ada kemungkinan tinggi bahwa Anda sedang berkomunikasi dengan bot daripada perwakilan customer service terkait. Jadi apa sebenarnya bot itu? Bagaimana cara kerjanya? Apa manfaatnya bagi bisnis digital? Ini adalah beberapa pertanyaan yang akan terjawab di artikel ini

Baca Juga: Apa Itu Social Listening?

Kecerdasan buatan atau dalam bahasa Inggris Artificial Intelligence (AI), membawa pembelajaran mesin dan Natural Language Processing (NLP) untuk membangun bot atau chatbot, secara khusus dirancang untuk mengungkap interaksi yang mulus antara manusia dan komputer. Chatbot telah digunakan dimana-mana, baik itu di website perbankan, toko roti, hingga toko belanja e-commerce, Anda akan menemukan chatterbot dibagian kiri, kanan, dan tengah. Chatbot memberikan bantuan layanan pelanggan secara real-time untuk dapat menjawab berbagai pertanyaan yang telah ditentukan sebelumnya terkait dengan domain tempat dibangunnya. Bot ini dapat mengadaptasi bahasa alami manusia dan berbicara dengan manusia dengan cara yang mirip manusia lakukan.

Untuk menyederhanakan definisi chatterbot, kita dapat mengatakan chatterbot adalah evolusi dari sistem tanya jawab yang menggunakan pemrosesan bahasa alami. Pada tahun 2024, ukuran pasar percakapan global akan meroket, dengan 30,2% menjadi tingkat pertumbuhan tahunan. Misalnya, di tengah pandemi Covid-19 ini kita telah menyaksikan ribuan hoax beredar di WhatsApp, seperti apa yang bisa digunakan untuk mengobati COVID atau apa yang bisa bermanfaat dalam meningkatkan kekebalan tubuh, atau apakah virus itu dikembangkan di laboratorium. Untuk mengakhiri tipuan semacam itu, Facebook meluncurkan chatbot yang berfungsi sebagai pemeriksa fakta. Baca selengkapnya di artikel berikut untuk mengetahui apa itu chatterbot, jenis-jenis dan cara kerja chatterbot, serta mengapa chatterbot penting untuk keberlangsungan bisnis digital Anda.

Mengenal Apa Itu Chatterbot

Chatterbot adalah software kecerdasan buatan (AI) yang dapat mensimulasikan percakapan (atau obrolan) dengan pengguna dalam bahasa alami melalui aplikasi perpesanan, situs web, aplikasi smartphone, atau melalui telepon. Sederhananya, chatterbot dapat didefinisikan sebagai program komputer berbasis AI yang mensimulasikan percakapan manusia. Mereka juga dikenal sebagai asisten digital yang dapat memahami kemampuan manusia. Bot menafsirkan dan memproses permintaan pengguna dan memberikan jawaban yang relevan dengan waktu yang cepat.

Bot dapat melalui suara maupun teks dan dapat digunakan di seluruh situs web, aplikasi, dan saluran perpesanan seperti Facebook Messenger, Twitter atau Whatsapp.

Istilah "chatterbot" muncul pada tahun 1994 ketika Michael Mauldin membuat chatbot pertamanya bernama "Julia". Sesuai Kamus Oxford, chatbot didefinisikan sebagai "Program komputer yang dirancang untuk mensimulasikan percakapan dengan pengguna manusia, terutama melalui internet". Ini dapat dipandang sebagai asisten virtual yang berkomunikasi dengan pengguna melalui pesan teks dan membantu bisnis untuk mendekati pelanggan mereka. Ini adalah program yang dirancang untuk meniru cara manusia berkomunikasi satu sama lain. Itu dapat dilakukan melalui interface obrolan atau dengan panggilan suara. Pengembang biasanya mendesain chatbot sedemikian mungkin sehingga sulit untuk memberi tahu pengguna apakah mereka berkomunikasi dengan seseorang atau robot.

Mengapa Chatterbot Penting Untuk Bisnis Anda?

Chatbot meningkatkan efisiensi operasional dan membawa penghematan biaya ke bisnis sambil menawarkan kenyamanan dan layanan tambahan bagi pelanggan. Mereka memungkinkan perusahaan untuk dengan mudah dapat menyelesaikan berbagai jenis pertanyaan dan masalah pelanggan sambil mengurangi kebutuhan interaksi manusia.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Patrick Trusto Jati Wibowo
Editor: Alfi Dinilhaq

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: