Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Waduh, Harga Bitcoin Merosot 10%, Ternyata Ini Sebabnya!

Waduh, Harga Bitcoin Merosot 10%, Ternyata Ini Sebabnya! Kredit Foto: Unsplash/Aleksi Raisa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bitcoin merosot 10% pada Kamis (21/1/2021), membuat harganya semakin jauh dengan rekor tertinggi. Apa penyebabnya?

Melansir Reuters, para traders khawatir dengan regulasi Amerika Serikat (AS) akan semakin ketat. Menurut laporan itu, Bitcoin mencatatkan penurunan 7,5%, dari 32.779 dolar AS (sekitar Rp458,4 juta) menjadi 31.977 dolar AS (sekitar Rp447,2 juta) pada Kamis sore.

Sementara, pada pukul 20.23 WIB, harga Bitcoin mencapai Rp456,8 juta per koin. Namun, karena penurunan pada sore hari, nilai Bitcoin hampir berkurang 1/4 sejak menyentuh harga 42.000 dolar AS (sekitar Rp587,4 juta) pada 8 Januari 2021.

Baca Juga: Apa Itu Ethereum?

Baca Juga: Begini Tren Bitcoin dan Ethereum pada 2021, Masih Terus Tumbuh!

Penarikan kembali itu terjadi di tengah meningkatnya kekhawatiran kalau Bitcoin merupakan salah satu gelembung harga pasar keuangan.

Para traders berujar, "Ketakutan kalau pemerintahan Joe Biden mencoba mengatur mata uang kripto juga membebani sentimen tersebut."

Selama sidang Senat pada Selasa (19/1/2021), Menteri Keuangan baru AS, Janet Yellen mengutarakan kecemasan kalau Bitcoin dapat berfungsi sebagai alat pembayaran kegiatan ilegal.

"Saya pikir banyak (Bitcoin) yang digunakan setidaknya dalam transaksi gelap. Jadi, menurut saya, kita perlu benar-benar mencari cara membatasi penggunaannya dan memastikan pencucian uang tak terjadi di saluran tersebut," jelas Yellen.

Menurut Joseph Edwards dari pialang aset kripto Enigma Securities berpendapat, komentar Yellen berdampak besar terhadap harga Bitcoin yang merosot.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Tanayastri Dini Isna
Editor: Tanayastri Dini Isna

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: