Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pandemi Bikin Anjlok Penjualan Motor Selama 2020, Turun 43,57 Persen

Pandemi Bikin Anjlok Penjualan Motor Selama 2020, Turun 43,57 Persen Kredit Foto: AHM
Warta Ekonomi, Jakarta -

Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI) akhirnya merilis penjualan motor sepanjang 2020. Sesuai prediksi, motor yang terjual Januari-Desember 2020, turun 43,57 persen dari tahun sebelumnya.

Data penjualan motor secara wholesales (pabrik ke dealer) sepanjang 2020 hanya tercatat 3.660.616 unit. Sementara pada 2019 mencatatkan angka penjualan sebesar 6.487.460 unit.

Baca Juga: 125 Ribu Unit Mobil Listrik dan 1,34 Juta Motor Listrik Diproyeksikan Mengaspal di 2021

Anjloknya penjualan motor di 2020 sudah diprediksi AISI lantaran pandemi Covid-19 . Ditambah dengan kebijakan pemerintah akan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) sehingga mempengaruhi perekonomian masyarakat

Penurunan penjualan motor paling parah terjadi pada Mei 2020 di mana angka penjualannya hanya mencapai 21.851 unit secara global. Padahal, industri motor bisa mengirim hingga 500.000 unit per bulannya jika kondisi normal.

Setelah Mei 2020, penjualan motor kembali pulih di angka 200-300 ribu unit per bulan dan puncaknya terjadi di September 2020 dengan angka penjualan sebesar 380.713 unit.

Tahun 2020 menjadi rekor terburuk penjualan motor. Bahkan lebih rendah dari 16 tahun yang lalu di mana pada 2004 penjualan motor menperoleh angka 3,8 juta unit.

Sedangkan raihan angka tertinggi terjadi pada 2011 dengan total penjualan mencapai 8 juta unit. Sejak saat itu, AISI mencatat penjualan motor di Indonesia stabil di angka 6-7 juta unit per tahun.

Capaian ini menjadi pekerjaan rumah bagi pabrikan-pabrikan motor di Indonesia untuk kembali menaikan minat konsumen membeli motor. Salah satu strategi yang digunakan yakni menghadirkan sejumlah model terbaru.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: