Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

32 Orang Tewas Akibat Bom Bunuh Diri Baghdad, ISIS Sampaikan Klaim Ini

32 Orang Tewas Akibat Bom Bunuh Diri Baghdad, ISIS Sampaikan Klaim Ini Kredit Foto: Reuters/Ali Hashisho
Warta Ekonomi, Baghdad -

Kelompok ISIS mengeklaim bertanggung jawab atas serangan bom bunuh diri kembar yang mengguncang Ibu Kota Irak, Baghdad, pada Kamis. Korban tewas hingga Jumat (22/1/2021) telah bertambah menjadi 32 orang.

Awalnya dilaporkan korban tewas dalam dua serangan bom bunuh diri itu sebanyak 28 orang dengan korban luka mencapai 73 orang.

Baca Juga: Hampir Kecolongan, Tentara AS yang Dukung ISIS Dicokok Usai Mau Bom dan Serang Monumen 9/11

Kelompok teroris ISIS (Islamic State of Iraq and Syria) melalui sebuah pesan di saluran Telegram mengeklaim bahwa dua orangnya meledakkan diri di Tayaran Square di pusat Baghdad.

Wartawan Reuters yang tiba setelah ledakan melihat genangan darah dan sepatu yang berserakan di lokasi kejadian, sebuah pasar pakaian di Tayaran Square di pusat kota Baghdad. Otoritas kesehatan mengatakan sedikitnya 110 orang terluka.

Serangan dua bom pada hari Kamis terjadi di pasar yang sama dengan serangan besar terakhir pada Januari 2018 yang saat itu korban meninggal mencapai 27 orang.

Perdana Menteri Mustafa al-Kadhimi mengadakan pertemuan mendadak dengan komandan keamanan tinggi untuk membahas serangan bom tersebut. Tak lama kemudian, dia memecat pejabat senior, komandan pasukan keamanan dan polisi.

Pemerintah Kadhimi mengatakan ada pelanggaran keamanan, yang memungkinkan terjadinya pemboman.

Pelaksana Tugas Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS), Daniel Smith, dengan cepat mengutuk serangan teroris tersebut.

"Itu adalah tindakan keji dari pembunuhan massal dan pengingat serius akan terorisme yang terus mengancam nyawa warga Irak yang tidak bersalah," katanya.

Smith menjabat sampai Anthony Blinken, calon Menteri Luar Negeri pilihan Presiden Joe Biden dikonfirmasi oleh Senat.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: