Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bujet Dipangkas, Proyek Infrastrukur Energi Jalan Terus

Bujet Dipangkas, Proyek Infrastrukur Energi Jalan Terus Kredit Foto: Antara/Antara
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah lewat Kementerian Keuangan bergerak cepat melakukan refocusing dan realokasi anggaran kementian dan lembaga (K/L) tahun 2021 untuk kepentingan vaksinasi.

Salah satu yang terkena imbasnya adalah Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Kemenkeu meminta agar Kementerian ESDM memangkas anggaran Rp1,1 triliun dari total Rp7 triliun sehingga menjadi Rp5,9 triliun.

Baca Juga: Anak Perusahaan PLN Gandeng Anak Perusahaan Pertamina Kembangkan Energi Panas Bumi

Menteri ESDM Arifin Tasrif menegaskan, refocusing ini tidak akan mengurangi volume infrastruktur yang menjadi aspirasi masyarakat seperti pembangunan jaringan gas untuk rumah tangga (jargas), pembagian paket konversi BBM ke BBG untuk nelayan dan petani, serta pembangunan penerangan jalan umum tenaga surya (PJU-TS).

"Refocusing dan realokasi anggaran ini sesuai dengan surat Menteri Keuangan Nomor S-30/MK.02/3021 tanggal 12 Januari 2021," di Jakarta, Rabu (20/1/2021).

Arifin mengungkapkan, sumber penghematan berasal dari rupiah murni dan belanja barang nonoperasional dan belanja modal nonoperasional. Kriteria atau fokus penghematan belanja adalah honorarium dan belanja jasa, perjalanan dinas atau paket meeting, bantuan kepada masyarakat/Pemda bukan arahan Presiden, dan pembangunan gedung kantor.

Berikutnya, pengadaan kendaraan atau peralatan/mesin, sisa lelang dan anggaran belum dikontrakkan atau tidak mungkin dilaksanakan, serta kegiatan tidak mendesak/dapat ditunda/dibatalkan.

Sementara itu, terkait pembangunan jaringan gas tahun ini rencananya akan dibangun 120.776 sambungan rumah (SR) di 21 lokasi kabupaten/kota. Diharapkan, jargas yang mulai dibangun 2009 ini, hingga tahun 2021 dapat terbangun total 793.998 SR. Pelaksanaan pembangunan jargas tahun ini diperkirakan akan menyerap sekitar 12.000 pekerja.

Pemerintah juga akan melaksanakan pembagian paket konversi BBM ke BBG untuk nelayan sebanyak 28.000 paket di 22 provinsi dan paket konversi untuk petani sejumlah 28.000 paket di 15 provinsi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: