Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pentolan PKS Sebut Aksi Anies Cegah Banjir Disabotase, Langsung Disamber Ferdinand: Hoax!

Pentolan PKS Sebut Aksi Anies Cegah Banjir Disabotase, Langsung Disamber Ferdinand: Hoax! Kredit Foto: Istimewa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Politisi PKS Hidayat Nur Wahid (HNW) dalam akun Twitternya, mengunggah artikel media online yang menyebut Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan cegah banjir di Ibu Kota disabotase lantaran kabel listrik di Rumah Pompa Dukuh Atas, Tanah Abang, dipotong orang tak dikenal. 

Terkait itu, Hidayat menuding sabotase terhadap upaya Anies mencegah banjir di Jakarta bukan pertama kali terjadi. Hal itu dilihat dari cuitannya yang menyebut "kembali disabotase". Baca Juga: HNW Kecam Sabotase Upaya Anies Baswedan Cegah Banjir: Polisi Tangkap Pelaku!

"Upaya Gub @aniesbaswedan Cegah Banjir di Ibu Kota Kembali Disabotase, Kabel Listrik Rumah Pompa Dukuh Atas Dipotong Lagi," cuitnya dalam akun Twitternya, @hnurwahid.

Karena itu, HNW pun meminta aparat untuk segera menangkap pelaku dan dihukum karena tindakan yang disebutnya "teror dan sabotase" itu. Baca Juga: DKI Pamer Atap Rumah Warna-Warni, Warganet: Anies Baswedan, Bangun!

"Polisi perlu segera tangkap dan hukum keras pelakunya. Agar “teror dan sabotase” yang membahayakan keamanan warga tak terulang lagi," tegas HNW. 

Kontan saja, cuitan tersebut disamber oleh Mantan politisi Partai Demokrat Ferdinand Hutahaean (FH) 

Ia berpendapat bahwa HNW telah menyebarkan berita bohong atau hoaks lantaran menuduh dan menyimpulkan sendiri bahwa peristiwa pemotongan kabel itu sebagai sabotase padahal polisi belum menangkap pelaku dan memeriksa motifnya. Baca Juga: Eh Buset! Tiba-Tiba Ferdinand Rongrong BPK Kuliti Anies Baswedan, Ngeri Betul...

Terlebih, dalam artikel yang dijadikan acuan HNW menuding "kembali disabotase" itu ditulis pernyataan Kepala Suku Dinas Binamarga Jakarta Pusat, Rakim Sastranegara yang menyebut "ada percobaan pencurian kabel di Rumah Pompa Dukuh Atas", bukan sabotase.

"Menuduh dan menyimpulkan peristiwa ini sebagai SABOTASE sebelum Polisi menangkap pelaku dan memeriksa motif sesungguhnya, dapat dikategorikan PENYEBARAN HOAX," tulisnya, dalam akun Twitternya, seperti dilihat, Jumat (22/1/2021).

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: