Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Apa Itu Branding?

Apa Itu Branding? Kredit Foto: Indianaexpress.com

Dengan secara hati-hati membangun brand Anda melalui cerita, hubungan, pesan pemasaran, dan aset visual, Anda memiliki peluang untuk membentuk ekspektasi pelanggan dan menciptakan ikatan unik yang melampaui hubungan jual-beli.

Branding yang baik itu strategis, sedangkan pemasaran bersifat taktis. Saat Anda menetapkan tujuan yang lebih tinggi dan dengan jelas menetapkan janji brand Anda, Anda dapat mulai menyusun rencana pemasaran yang diarahkan untuk mencapai tujuan tersebut.

Baca Juga: Apa Itu Mobile-First Indexing?

Siapa Saja yang Akan Terpengaruh?

Konsumen: Brand menyediakan jalan pintas pengambilan keputusan kepada konsumen ketika mereka masih merasa ragu-ragu tentang produk yang sama dari perusahaan yang berbeda.

Karyawan/pemegang saham/pihak ketiga: Selain membantu konsumen membedakan produk yang serupa, strategi branding yang sukses juga menambah reputasi perusahaan. Aset ini dapat memengaruhi berbagai orang, mulai dari konsumen hingga karyawan, investor, pemegang saham, penyedia, dan distributor.

Misalnya, jika Anda tidak suka atau tidak merasa terhubung dengan suatu brand, Anda mungkin tidak ingin bekerja untuk perusahaan tersebut. Namun, jika Anda merasa sebuah brand telah memahami Anda dan menawarkan produk yang menginspirasi Anda, Anda mungkin ingin bekerja untuk perusahaan tersebut dan menjadi bagian dari dunianya.

Jenis-Jenis Branding

Jika terdapat berbagai jenis bisnis, terdapat juga berbagai jenis branding yang berbeda untuk setiap bisnis tersebut. Karena berbagai perusahaan terlihat menarik bagi berbagai macam konsumen, penting untuk memilih lensa terbaik yang akan digunakan untuk membuat brand Anda menarik berdasarkan konsumen yang relevan.

Berikut ini adalah berbagai jenis branding yang paling populer:

- Corporate branding: Jenis branding ini menciptakan sebuah produk yang dikembangkan secara masal oleh sebuah perusahaan. Perusahaan dengan branding yang baik biasanya dikaitkan dengan janji yang telah mereka penuhi; misalnya, setiap kali Apple mengeluarkan produk baru, pelanggan mereka berasumsi bahwa produk itu unik dan menggunakan teknologi terbaik.

- Product Branding: Anda tahu bagaimana "Aqua" sekarang digunakan sebagai penyebutan air mineral di Indonesia? Itu adalah hasil dari product branding yang kuat sehingga branding tersebut berpusat di produk yang dihasilkan, bukan untuk perusahaan atau orang tertentu.

- Personal branding: Seperti namanya, bentuk branding ini mengacu pada menciptakan brand yang bisa diasosiasikan dengan seseorang, bukan suatu bisnis. Ini merupakan hal penting bagi politisi dan selebriti untuk bisa menciptakan citra di masyarakat, meskipun CEO dan figur publik lainnya juga bisa mendapat manfaat dari personal branding pribadi mereka.

- Co-branding: Di sini, dua perusahaan saling terlibat. Jenis branding ini khusus untuk perusahaan yang telah bermitra untuk menciptakan produk atau layanan bersama untuk konsumen mereka. Tahukah Anda bagaimana sekarang Anda dapat melakukan streaming Spotify dengan lancar saat mengemudi dengan Waze? Pengalaman ini adalah hasil dari co-branding.

- No-brand branding: Juga dikenal sebagai "branding minimalis", ini adalah tren yang relatif baru yang mengasumsikan sebuah produk perusahaan sudah cukup mampu untuk menyampaikan pesannya ke masyarakat. Brand ini sering kali sederhana dan memiliki desain yang umum, berdasarkan keyakinan bahwa minimalis adalah hal yang akan menarik target konsumen mereka.

- Geographical branding: Apakah Anda bergerak dalam industri pariwisata? Jika ya, Anda harus mempertimbangkan geographical branding, sebuah branding yang membawa aspek unik dari suatu wilayah tertentu. Jenis branding ini menekankan keunikan geografis mereka sebagai nilai jual untuk produk atau layanan tertentu.

Seperti yang Anda lihat, ada sejumlah aspek berbeda yang dapat menjadi fokus bisnis atau individu untuk membedakan diri mereka dan membuat brand mereka untuk lebih mencolok di antara kompetitor bisnisnya.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Patrick Trusto Jati Wibowo
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: