Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Seperti Cari Perhatian ke Joe Biden, Taiwan Laporkan Latihan Militer China di Wilayahnya

Seperti Cari Perhatian ke Joe Biden, Taiwan Laporkan Latihan Militer China di Wilayahnya Kredit Foto: Sindonews

Kenapa ini genting?

Pelatihan udara ini berlangsung beberapa hari setelah pelantikan Presiden Biden, yang diharapkan dapat menjaga tekanan dari China pada isu-isu yang luas, termasuk hak asasi manusia, sengketa perdagangan, Hong Kong dan Taiwan. Hal-hal yang telah menjadi pemicu hubungan yang makin memburuk antara China-AS.

Pemerintahan Trump membangun hubungan yang lebih dekat dengan Taipei, meningkatkan penjualan senjata dan mengirim pejabat senior ke Taiwan, meskipun mendapat peringatan keras dari China.

Beberapa hari sebelum Trump turun dari kursi presiden, Sekretaris Negara Mike Pompeo, mencabut kebijakan lama, terkait hubungan pejabat Amerika dengan Taiwan.

Arah kebijakan pemerintahan baru di AS terhadap China dan Taiwan harus perlu dilihat, tapi dalam merespons operasi udara pada Sabtu kemarin, juru bicara departemen luar negeri AS, Ned Price, mengatakan pihaknya akan melanjutkan hubungan yang lebih dalam dengan Taiwan.

"AS mencatat dengan prihatin terhadap pola upaya China yang sedang berlangsung untuk mengintimidasi negara-negara tetangganya, termasuk Taiwan," katanya, merujuk kepada China.

"Kami mendesak Beijing untuk menghentikan tekanan militer, diplomasi, dan ekonomi terhadap Taiwan dan sebaliknya, mendorong dialog yang berarti dengan perwakilan Taiwan yang terpilih secara demokratis."

Akhir pekan lalu, Duta besar Taiwan de facto untuk AS, Hsiao Bi-khim, telah diundang menghadiri pelantikan Biden, yang bisa dilihat sebagai tanda lain dukungan pemerintahan untuk Taiwan.

Lo Chih-cheng, seorang anggota parlemen senior Taiwan dari Partai Demokrat Progresif yang sedang berkuasa, mengatakan langkah China adalah sebuah upaya untuk menghalangi pemerintahan Biden untuk mendukung Taiwan.

"Ini adalah pesan kepada pemerintahan Biden," katanya kepada kantor berita Reuters.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: