Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Strategi Bisnis Insurtech Igloo: Galang Pendanaan Hingga Target Distribusi Polis 3X Lipat

Strategi Bisnis Insurtech Igloo: Galang Pendanaan Hingga Target Distribusi Polis 3X Lipat Kredit Foto: Allianz Indonesia
Warta Ekonomi, Jakarta -

Igloo, perusahaan Insurtech Asia Tenggara mengumumkan pertumbuhan bisnis yang positif dengan lebih dari 50 juta polis didistribusikan lewat platform-nya sejak Maret 2019. Perusahaan mengklaim mengalami peningkatan gross premium lebih dari tiga kali lipat sejak mereka berdiri.

 

Selain itu, Igloo juga menambahkan tiga mitra strategis sebagai hasil dari akselerasi digital dan lonjakan permintaan e-commerce.

 

Baca Juga: Mantap... Asuransi Bikin Negara Gak Jadi Rugi Miliaran Rupiah

 

“Indonesia memiliki tingkat literasi asuransi yang rendah di mana masyarakat melihat produk asuransi sebagai investasi yang mewah. Dengan menawarkan asuransi mikro, kami berharap bisa meningkatkan kesadaran tentang bagaimana asuransi bisa terjangkau dan mendukung aktivitas sehari-hari mereka,” kata Country Manager Igloo Indonesia Pradityo Anggoro Kusumo, Selasa (26/1/2021).

 

Indonesia memiliki tingkat penetrasi asuransi sebesar 0,5 persen atau peringkat tiga besar dari negara-negara dengan tingkat asuransi terendah di dunia. Di sisi lain, Asia Tenggara memiliki salah satu jumlah pengguna internet terbesar dan sedang tumbuh pesat dengan ekonomi digital Indonesia diperkirakan tumbuh 23 persen dari saat ini hingga 2025.

 

Igloo menargetkan peningkatan angka polis hingga tiga kali lipat melalui platform mereka di Indonesia dalam dua tahun ke depan. Perusahaan berencana untuk meluncurkan asuransi untuk penyakit tunggal, kendaraan, bisnis, keamanan internet, e-wallet, dan hewan peliharaan pada pertengahan tahun depan.

 

Untuk melakukan itu, Igloo sedang mencari lebih banyak peluang kemitraan dan talenta ketika mereka memperluas tim mereka untuk mendukung permintaan, termasuk kemitraan dengan salah satu perusahaan telekomunikasi di Indonesia pada awal 2021.

 

Perusahaan juga sedang mencari investor strategis untuk babak pendanaan mereka berikutnya, yang diharapkan ditutup pada kuartal pertama 2021.

 

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Alfi Dinilhaq

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: