Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kliring Berjangka Indonesia Jalankan Edukasi Soal Perdagangan Berjangka Komoditi

Kliring Berjangka Indonesia Jalankan Edukasi Soal Perdagangan Berjangka Komoditi Kredit Foto: Kliring Berjangka Indonesia
Warta Ekonomi, Jakarta -

Industri Perdagangan Berjangka Komoditi di Indonesia terus mengalami pertumbuhan. Sebagai sarana investasi dan lindung nilai, sektor ini tetap mengalami pertumbuhan meskipun ekonomi nasional dan global mengalami kontraksi karena Covid-19. Namun demikian, industri ini memerlukan edukasi sehingga masyarakat memahami dengan baik.

F. Wishnubroto, Ketua Asosiasi Perdagangan Berjangka Komoditi Indonesia (Aspebtindo) mengatakan bahwa industri Perdagangan Berjangka Komoditi (PBK) memerlukan edukasi dan literasi secara berkelanjutan. Hal ini, lanjutnya, karena PBK di Indonesia memiliki potensi besar untuk berkembang, tetapi masih banyak masyarakat yang belum memahami dengan baik investasi ini.

Baca Juga: Kliring Berjangka Indonesia Lakukan Transformasi Human Capital

"Dalam pelaksanaannya, edukasi dan literasi harus dilakukan tepat sasaran karena PBK sebagai salah satu sarana investasi mempunyai faktor risiko yang besar dan perlu pemahaman yang baik dari para pelaku usaha dan masyarakat. Perlu dilakukan kolaborasi antar semua pemangku kepentingan di PBK untuk dapat memberikan edukasi dan literasi terkait PBK ini kepada masyarakat," terang Wishnubroto dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (26/1/2021).

Terkait edukasi dan literasi ini, Fajar Wibhiyadi, Direktur Utama PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) atau KBI mengatakan bahwa sebagai salah satu Self Regulatory Oraganization (SRO) di Perdagangan Berjangka Komoditi, sudah menjadi kewajiban KBI untuk melakukan edukasi dan literasi kepada masyarakat terkait Perdagangan Berjangka Komoditi.

"Kami melihat, pemahaman masyarakat terkait industri ini masih belum maksimal dan tentunya ini merupakan tantangan besar ke depan. Untuk itu, KBI senantiasa mengajak semua pemangku kepentingan untuk melakukan kerja sama dan kolaborasi dalam memberikan edukasi dan literasi terkait Perdagangan Berjangka Komoditi ini kepada masyarakat," kata Fajar.

PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) merupakan Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang berperan sebagai Lembaga Kliring Penyelesaian dan Penjaminan Transaksi Perdagangan Berjangka Komoditi serta Pasar Fisik Komoditas di Bursa Berjangka Jakarta.

Industri Perdagangan Berjangka Komoditi di Indonesia sepanjang tahun 2020 mencatatkan kinerja yang positif, bahkan mencatatkan rekor transaksi sepanjang industri ini ada di Indonesia. Data dari PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) menyebutkan, sepanjang tahun 2020 volume transaksi Kontrak SPA di Bursa Berjangka Jakarta mencapai 7.767.855,4 lot, sedangkan Kontrak Primer mencapai 1.678.267 Lot.

Fajar Wibhiyadi menambahkan, Perdagangan Berjangka Komoditi memiliki potensi besar untuk berkembang, mengingat banyaknya komoditas yang ada di Indonesia. Selain itu, meningkatnya taraf hidup ekomoni masyarakat juga membuka potensi meningkatnya jumlah investor yang akan berinvestasi di sektor ini.

"Namun, investor perlu memahami secara baik tentang investasi ini, terutama terkait risiko investasi yang ada. Harapan kami, dengan edukasi dan literasi yang berkelanjutan di Perdagangan Berjangka Komoditi, industri ini akan makin tumbuh berkembang ke depan," lanjut Fajar.

Terkait edukasi dan literasi di Perdagangan Berjangka Komoditi, PT Kliring Berjangka Indonesia (Persero) di tahun 2020 telah menginisiasi pembentukan KBI e-ducentre. Lembaga ini memiliki fungsi untuk melakukan edukasi, literasi, dan riset terkait Perdagangan Berjangka Komoditi, Pasar Fisik Komoditas, serta Sistem Resi Gudang.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: