Pertamina Raih Dua Penghargaan dalam Indonesia Public Relation Award 2021

Warta Ekonomi, Jakarta -

Public Relations Manager PT Pertamina EP, Hermansyah Y Nasroen, menerima sertifikat penghargaan The Best Public Relation pada ajang Indonesia Public Relation Award (IPRA) 2021: Navigating the Better Future bersama Warta Ekonomi, Selasa 26 Januari 2021.

Pertamina EP meraih penghargaan predikat The Best Public Relations in Company Management on Improving Oil Resources Through Viable Exploration to Fulfill Nation Energy Security Mandate. Penghargaan ini merupakan apresiasi yang diberikan kepada Pertamina EP atas prestasi perusahaan yang telah mengomunikasikan dengan baik dalam masa pandemi Covid-19.

Baca Juga: Pertamina Salurkan Bright Gas untuk 41 Dapur Umum di Sulbar

"Perlu diketahui bahwa dalam memenuhi tugas untuk menjaga dan memenuhi kebutuhan energi secara nasional, Pertamina EP di 2021 akan melaksanakan program kerja yang paling agresif selama Pertamina ep berdiri dengan melakukan pemboran lebih dari 130 sumur dan memberikan kontribusi yang optimal dalam memenuhi target pemerintah, yaitu memproduksi minyak bumi sebesar satu juta barel oil per hari dan gas bumi sebesar 12 miliar standar kaki kubik per hari di tahun 2030," kata Hermansyah, Selasa (26/1/2021).

Sementara itu, Media and Relation Manager PT Pertamina Hulu Energi, Yudi Nugraha, menerima The Best Public Relation pada ajang Indonesia Public Relation Award (IPRA) 2021: Navigating the Better Future bersama Warta Ekonomi, Selasa 26 Januari 2021.

Pertamina Hulu Energi meraih penghargaan predikat The Best Public Relations in Company Management on the Companies Operational Business Process Activity. Penghargaan ini merupakan apresiasi yang diberikan kepada Pertamina Hulu Energi atas prestasi perusahaan yang telah mengomunikasikan dengan baik dalam masa pandemi Covid-19.

"Tentunya hal ini merupakan hal yang membanggakan bagi kami dan menjadi motivasi untuk terus meningkatkan operasional meskipun saat ini dalam kondisi yang tidak ideal, kondisi Covid-19. Kondisi ini sedikit menyulitkan operasional terutama untuk pengeboran di wilayah lepas pantai," kata Yudi, Selasa (26/1/2021).