Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Volume Perdagangan Bitcoin Meningkat Hingga Ratusan Triliun di 2020

Volume Perdagangan Bitcoin Meningkat Hingga Ratusan Triliun di 2020 Kredit Foto: Unsplash/Aleksi Raisa
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bitcoin (BTC), cryptocurrency terbesar di dunia berdasarkan kapitalisasi pasar, tetap menjadi mata uang digital yang paling disukai oleh investor, menurut sebuah laporan baru.

Arus masuk Bitcoin menyumbang 97% dari total arus masuk kripto sejauh ini pada tahun 2021, menurut laporan 25 Januari oleh perusahaan investasi aset digital CoinShares.

Baca Juga: Peringatan! JP Morgan Soal Bitcoin: Mungkin Tak Akan Lampaui 40 Dolar Lagi

Bitcoin terdiri dari 83% produk investasi aset digital yang dikelola, sementara produk investasi BTC hanya mewakili 6,5% dari total omset perdagangan Bitcoin. Di tengah kenaikan cryptocurrency utama pada bulan Januari, volume perdagangan BTC harian telah melonjak secara besar-besaran sepanjang tahun ini, meningkat dari rata-rata $ 2,2 miliar pada tahun 2020 menjadi $ 12,3 miliar atau Rp 169 triliun tahun ini.

Arus masuk produk investasi Crypto mencapai rekor $ 1,3 miliar atau sekitar Rp 18,3 triliun selama seminggu terakhir setelah periode arus keluar kecil, menurut data CoinShares.

“Kami percaya investor sangat sadar harga tahun ini karena kecepatan di mana harga dalam Bitcoin mencapai tertinggi baru,” kata CoinShares dikutip dari Cointelegraph, Rabu (27/1/2021).

Ether (ETH) - cryptocurrency terbesar kedua berdasarkan kapitalisasi pasar - mengalami arus masuk $ 34 juta selama seminggu terakhir, menurut data CoinShares. Ada "arus masuk kecil sejak awal Desember" karena investor telah berhati-hati, laporan itu mencatat.

Baik Bitcoin dan Ether mencapai level tertinggi baru sepanjang masa pada tahun 2021. Bitcoin memecahkan rekor tertinggi $ 42.000 pada 8 Januari, diikuti oleh ATH Ether sebesar $ 1.430 pada 19 Januari. Kedua cryptocurrency mengalami koreksi harga yang besar, dengan Bitcoin jatuh di bawah $ 30.000 dan Ether turun menjadi sekitar $ 1.000 pada 21 Januari.

Menurut CoinShares, penurunan harga baru-baru ini sebagian didorong oleh komentar terbaru dari Menteri Keuangan Amerika Serikat Janet Yellen.

Pada 19 Januari, Yellen menyatakan keprihatinannya atas cryptocurrency, mengklaim bahwa crypto sering digunakan untuk pembiayaan ilegal. Namun, dia mencatat bahwa crypto memiliki beberapa potensi untuk meningkatkan sistem keuangan.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Alfi Dinilhaq

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: