Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kacau! Presiden Venezuela Asal-Asalan Promosikan Obat Covid-19 Ajaib

Kacau! Presiden Venezuela Asal-Asalan Promosikan Obat Covid-19 Ajaib Kredit Foto: Reuters/Carlos Barria
Warta Ekonomi, Caracas -

Presiden Venezuela Nicolas Maduro mempromosikan sebuah obat yang kata dia ajaib yang ia sebut mampu menetralkan COVID-19 tanpa efek samping, sebuah klaim yang menurut dokter tidak didukung oleh fakta-fakta sains.

“Sepuluh tetes di bawah lidah setiap empat jam dan keajaiban akan terjadi,” kata Maduro dalam sebuah tayangan televisi pada Minggu (24/1/2021).

Baca Juga: Inggris Temukan Lagi 2 Obat Covid-19 yang Sanggup Selamatkan Nyawa Pasien

“Ini adalah antivirus yang kuat, sangat kuat, yang menetralkan virus corona,” tambahnya.

Maduro mengklaim bahwa cairan antivirus yang ia promosikan sudah melalui masa studi berbulan-bulan. “Ini sudah melalui masa studi sembilan bulan, eksperimen, aplikasi klinis. Diberikan pada yang sakit, pada orang yang diintubasi, dan kami berhasil memulihkan mereka,” ujarnya.

Tanpa merinci bahan-bahan aktif di dalamnya, Maduro menggambarkan cairan itu sebagai “tetes ajaib Jose Gregorio Hernandez,” seorang dokter Venezuela abad ke-19 yang dibeatifikasi oleh Gereja Katolik Roma tahun lalu.

Maduro mengatakan bahwa pengobatan yang ia sebut Carvativir itu telah diuji selama sembilan bulan di antara warga Venezuela yang terinfeksi virus corona. Maduro bahkan berencana untuk mendistribusikannya bukan hanya secara nasional tapi juga ke negara lain di dunia.

Pemerintahan Maduro sejauh ini belum merilis bukti untuk mendukung klaim tersebut.

Bukan pertama kalinya

Para ilmuwan di dalam dan luar negeri tetap skeptis. Akademi Kedokteran Nasional Venezuela dalam sebuah pernyataan pada Senin malam (25/1/2021) mengatakan bahwa Carvativir memang “memiliki potensi terapeutik terhadap virus corona.”

“Meskipun demikian, adalah bijaksana jika kita menunggu lebih banyak data dari tes Carvativir … untuk menganggapnya sebagai kandidat pengobatan COVID-19,” demikian bunyi pernyataan tersebut.

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: