Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Wadidaw! 1.387 Isu Hoaks Tersebar Sepanjang Pandemi Covid-19, Kenali dan Jangan Mudah Terhasut

Wadidaw! 1.387 Isu Hoaks Tersebar Sepanjang Pandemi Covid-19, Kenali dan Jangan Mudah Terhasut Kredit Foto: Antara/Muhammad Iqbal
Warta Ekonomi, Jakarta -

Pemerintah mencatat sejak pandemi Covid-19 melanda Indonesia, penyebaran kabar bohong atau hoaks semakin masif. Tercatat dari Maret 2020 hingga 26 Januari 2021 terdapat 1.387 isu hoaks yang tersebar di berbagai platform digital.

Direktur Jenderal Aplikasi Informatika, Semuel A. Pangerapan mengungkapkan setiap hari ada peningkatan jumlah penyebaran hoaks. Apalagi peredaran hoaks soal Vaksin Corona melonjak setelah program vaksinasi Covid-19 dimulai pada 13 Januari lalu.

Baca Juga: Hoaks, BI Dilockdown BIS Gegara Cetak Uang

“Hoaks itu sudah ada dari dulu ya, cuma memang di era digital ini penyebarannya sangat masif dan biasanya terjadi karena ada event, kejadian bencana, dan pandemi ini. Hingga saat ini ada 474 isu hoaks secara kumulatif dan tersebar di lebih dari 1.000 sebaran di platform digital. Jadi, setiap harinya ada peningkatan terus,” ujar Samuel di Jakarta, Selasa (26/1/2021).

Menurut Samuel berbagai konten hoaks atau informasi menyesatkan terus beredar di tengah masyarakat. Kondisi ini semakin diperparah karena masih ada oknum tidak bertanggung jawab yang dengan sengaja membuat dan menyebarkan hoaks.

“Salah satu hoaks yang beredar menyebutkan adanya alat pelacak di barcode di vaksin Covid-19, faktanya barcode pada kemasan vaksin adalah untuk melacak distribusi vaksin. Pelacakan tidak terdapat pada tubuh orang yang disuntik vaksin, melainkan pada kemasan. Kominfo pun menandai informasi itu sebagai hoaks,” jelasnya.

Ia pun menjelaskan ciri-ciri hoaks juga memiliki beragam bentuk. Ada yang kejadiannya namun caption-nya berbeda, adapula kejadiannya ada tetapi sudah lama seolah-olah dibuat aktual. Ia menilai, dengan munculnya caption-caption seperti itu, masyarakat juga harus paham dengan trik-triknya orang menyebarkan hoaks.

“Untuk mengenali dan tidak mudah tehasut hoaks, masyarakat dapat mengidentifikasi secara sederhana dengan cara berhati-hati pada judul yang provokatif, mencermati alamat situs, mengecek keaslian foto dan dapat ikut serta dalam grup Anti Hoaks,” tegasnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Boyke P. Siregar
Editor: Alfi Dinilhaq

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: