Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Startup RUN System Targetkan Pendapatan 3x Lipat di Akhir 2021

Startup RUN System Targetkan Pendapatan 3x Lipat di Akhir 2021 Kredit Foto: Unsplash/Marvin Meyer
Warta Ekonomi, Jakarta -

Perusahaan penyedia solusi advanced ERP asal Indonesia, RUN System, menargetkan peningkatan pendapatan hingga 300% pada tahun 2021 sebagai bagian dari rencana strategis perusahaan. Sebagai salah satu perusahaan software as a service (SaaS) yang bersaing dengan Oracle, SAP, dan Microsoft Dynamics AX, perusahaan rintisan asal Yogyakarta ini mendapat dukungan dari corporate venture capital (CVC) anak usaha PT Telekomunikasi Indonesia Tbk. (Telkom), yaitu MDI Ventures dan dana kelolaannya Centauri Fund.

Sebelumnya pada akhir 2020 lalu, RUN System mendapat pendanaan dari MDI Ventures dan Centauri Fund yang akan dimanfaatkan untuk membangun fungsi baru yang kritikal dalam menjalankan bisnis, operasional, dan SDM. Presiden Direktur RUN System, Sony Rachmadi Purnomo, mengungkapkan bahwa peluang industri Enterprise Application Platform (ERP) di Indonesia masih sangat besar dengan sekitar 10-20% perusahaan yang baru memanfaatkan ERP untuk bisnis mereka.

Baca Juga: Lewat Program Inkubator, LPDB Dampingi 10 Startup

"Kami sangat optimis industri ERP akan terus berkembang ke depannya dengan makin banyaknya perusahaan yang mulai berinvestasi dan mengimplementasikan sistem ERP untuk mengefisiensikan operasional mereka," katanya dalam siaran pers, Kamis (28/1/2021).

Dengan target bisnis untuk meningkatkan pendapatan hingga tiga kali lipat itu, RUN System berharap untuk meningkatkan skala kontribusi yang menjangkau pasar korporasi di Asia Tenggara.

RUN System (PT Global Sukses Solusi) merupakan penyedia solusi perangkat lunak ERP untuk berbagai skala bisnis mulai dari UMKM, menengah, hingga besar yang bergerak di sektor manufaktur, distribusi, perdagangan, dan jasa. Teknologi berbasis software as a service (SaaS) milik RUN System memungkinkan pelanggan untuk mengintegrasikan fungsi bisnis dengan proses end-to-end melalui lebih dari 70 modul dan ribuan fungsi bisnis yang bisa disesuaikan dengan keperluan perusahaan.

RUN System memulai perjalanannya melalui program Indigo Startup Incubator yang diselenggarakan oleh Telkom pada tahun 2014 dan menjalin kerja sama komersial dengan Telkom Group pada tahun 2015. Pada tahun 2019 dan 2020, RUN System meraih penghargaan "The Highest Revenue" Startup dari Indigo Telkom Inkubator selama 2 tahun berturut-turut pada tahun 2019 dan 2020 dengan peningkatan mencapai 200%. Sejak 2015, Telkom Indonesia menjadi salah satu mitra bisnis sebagai mitra distribusi RUN System sebagai solusi ERP untuk semua pelanggan Telkom di Indonesia.

Managing Partner MDI Ventures Kenneth Li menjelaskan, investasi di RUN System merupakan salah satu bentuk yang sejalan dengan misi grup Telkom dalam menuju persaingan di pasar software sekaligus berkompetisi dengan pemain global seperti SAP atau Oracle. "MDI Ventures menyasar investasi berdasarkan karakteristik perusahaan dan daya saingnya di era pascapandemi. Kami melihat RUN System sebagai startup yang sudah established dengan model bisnis yang teruji," kata Kenneth.

Kenneth menambahkan, komitmen investasi MDI di RUN System tersebut juga bagian dari upaya grup Telkom untuk terus menjadi yang terdepan dalam hal digitalisasi, sekaligus mendukung agenda transformasi digital di kalangan BUMN.

Meskipun sempat mengalami pasang surut akibat pandemi Covid-19, tahun 2020 merupakan tahun yang gemilang bagi RUN System karena catatan positif dalam hal kinerja perusahaan seperti peningkatan jumlah karyawan, total penjualan, dan jumlah kemitraan yang meningkat hingga dua kali lipat.

Menurut Laporan e-Conomy SEA 2020 rilisan Google Temasek Bain, selama periode pandemi setidaknya 1 dari 3 orang di kawasan Asia Tenggara mencoba layanan digital baru dan 94% dari mereka menyatakan akan terus berniat untuk melanjutkan untuk menggunakan layanan tersebut.

Di sisi korporasi, perusahaan dituntut untuk melakukan refleksi terhadap cara mereka beroperasi, melakukan diversifikasi kanal penjualan, serta berinovasi dalam upaya menjangkau konsumen selama periode pembatasan sosial.

Menurut Sony, berbagai perubahan di sektor sosial dan ekonomi membuat bisnis software ERP RUN System banyak diadopsi oleh perusahaan dengan tingkat adopsi teknologi ERP yang meningkat lebih dari 200%.

"Hal ini disebabkan oleh adanya dorongan kepada setiap entitas bisnis untuk mengefisiensikan biaya operasional dengan cara berinvestasi dengan mengimplementasikan sistem produktivitas/ sistem ERP untuk memantau dengan detail setiap kinerja operasional, sales, maupun keuangan mereka secara end to end," tutup Sony.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: