Keadaan Tak Mendukung, Perusahaan Tekstil Ini Urungkan Niat Buat Cari Utang Ratusan Juta Dolar

Warta Ekonomi, Jakarta -

Perusahaan tekstil, PT Sri Rejeki Isman Tbk (SRIL) memutuskan untuk mengurungkan niatnya untukmelakukan penerbitan surat utang atau obligasi yang senilai US$325 juta.

Direktur Keuangan PT Sri Rejeki Isman Tbk, Allan Moran Severino mengungkapkan bahwa pihaknya memutuskan menunda rencana penerbitan surat utang baru dalam denominasi mata uang dollar Amerika yang akan ditawarkan kepada Investor di luar wilayah Indonesia.

Baca Juga: Perusahaan Real Estate Ini sulap Utang Puluhan Miiliar Rupiah Jadi Saham

“Hal ini dilakukan dengan mempertimbangkan keadaan pasar yang belum mendukung,” katanya, dalam keterbukaan informasi, di Jakarta, Kamis (28/1/2021).

Baca Juga: Butuh Duit Buat Bayar Utang, Smartfren Putuskan Jual Saham ke Publik

Perseroan sebelumnya berniat menerbitkaan surat utang yang dijamin oleh anak usaha perseroan, yaitu PT Sinar Pantja Djaja, PT Bitratex Industries dan PT Primayudha Mandirijaya dengan jumlah pokok sebanyak-banyaknya USD325 juta.

Sekedar informasi, pada perdagangan hari ini saham SRIL anjlok 3,6% atau 8 poin ke posisi Rp214 per saham dari Rp222 per saham. Pelemahan tersebut sejlan dengan laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terparkir di zona merah dengan koreksi 2,12% ke level 5.979,39 pada penutupan sesi II, Jumat, 28 Januari 2021. Sepanjang hari ini, IHSG tertekan dan jatuh hingga ke level terdalam di angka 5.957,55.