Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Transparansi Data Covid-19 Era Terawan, Erick Thohir Ngaku...

Transparansi Data Covid-19 Era Terawan, Erick Thohir Ngaku... Kredit Foto: WE
Warta Ekonomi, Jakarta -

Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir angkat bicara soal transparansi data Covid-19 di Indonesia saat era Menteri Kesehatan (Menkes) Terawan Agus Putranto yang terkesan tertutup soal akurasi publikasi data.

Terawan sendiri pernah meminta kepada Komisi IX DPR agar rapat kerja yang digelar pada Mei 2020 lalu harus dilakukan secara tertutup. Padahal, rencananya dalam rapat tersebut, Komisi IX akan meminta penjelasan kepada Terawan mengenai teknis upaya penanganan Covid-19 di Indonesia.

Baca Juga: Ingin Pertamina Mendunia, Erick Thohir Minta Wejangan Menlu Retno

Meski begitu, Erick tetap mengapresiasi kinerja eks Menkes di Kabinet Indonesia Maju itu. Dia meminta, mengkritik tanpa harus menghakimi orang lain karena dalam penanganan Covid-19 pemerintah selalu bekerja sama. Erick sendiri tak memungkiri, sebagai pemangku kebijakan seyogianya pemerintah tetap mengedepankan keterbukaan informasi kepada publik.

"Kami tentu sebagai kementerian, kita berkewajiban mendukung Pak Menkes dan seluruh kementeriannya tanpa menghakimi siapa yang salah karena semua itu kita lakukan secara bersamaan," ujar Erick, Jumat (29/1/2021).

Terawan menjadi sorotan sepanjang penanganan Covid-19 di Tanah Air. Beberapa masalahnya seperti lemahnya mitigasi penanganan di Indonesia, mempersulit jalur birokrasi pengajuan PSBB oleh pemerintah daerah (Pemda), hingga masalah kelangkaan bahan baku obat di saat awal pandemi berlangsung.

Merespons hal seperti itu, Mantan Bos Inter Milan itu menegaskan, pemerintah tetap melakukan perbaikan ke depannya. Melalui Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, pihaknya tengah mengembangkan sistem satu data Covid-19. Program ini dinilai dapat mengintegrasikan data dari berbagai sumber menjadi satu data.

Platform itu juga berfungsi menyaring data individu penerima vaksin prioritas, membangun aplikasi pendaftaran vaksin baik program pemerintah maupun program mandiri, memetakan suplai dan distribusi vaksin dengan lokasi vaksin, hingga memonitor hasil pelaksanaan vaksinasi.

"Program satu data ini kita harapakan perbaikan ke depannya bahwa program-program pemerintah yang selama ini yang ada, data ini menjadi perbaikan sehingga tidak salah sasaran. Insyaallah salut sama Pak Budi yang sangat terbuka dan sangat koperatif, itulah ciri khas Indonesia Maju yang kita saling koreksi, tetapi gotong royong kita jalankan," katanya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: