Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mari Mengenal Apa Itu Brand Awareness

Mari Mengenal Apa Itu Brand Awareness Kredit Foto: Indianaexpress.com
Warta Ekonomi, Jakarta -

Brand awareness biasanya dikenal sebagai tingkat kesadaran konsumen terhadap suatu perusahaan. Ini tidak hanya dapat mengukur kemampuan calon pelanggan untuk mengenali citra dari brand saja, tetapi juga mengaitkannya dengan produk atau layanan perusahaan tertentu. Brand awareness paling bagus disebarkan melalui upaya inbound dan outbound marketing.

Saat persaingan dalam suatu industri menjadi sangat tinggi, brand awareness dapat menjadi salah satu aset terbesar bisnis Anda. Untuk memiliki kampanye brand awareness yang efektif, Anda perlu memahami apa itu brand awareness dan semua aspek yang berkaitan dengan itu. Anda juga perlu memahami cara kerja dari brand awareness dan cara mengukur keberhasilan kampanye ini. Untuk itu, silakan simak artikel berikut ini.

Baca Juga: Apa Itu Brand Visibility?

Apa Itu Brand Awareness?

Brand awareness adalah suatu tahapan di mana konsumen telah mengenal pola dan ketersediaan produk, atau sejauh mana konsumen secara tepat mengasosiasikan brand dengan produk tertentu. Ini dapat diukur sebagai rasio target pasar yang telah memiliki pengetahuan tentang brand tersebut sebelumnya.

Brand awareness dapat dibagi menjadi brand recognition serta brand recall. Brand recognition adalah kemampuan konsumen untuk mengenali pengetahuan tentang sebuah brand ketika mereka diberi pertanyaan seputar tentang brand tersebut atau ketika mereka diperlihatkan brand tertentu, konsumen dapat dengan jelas membedakan brand karena telah mengetahui atau mendengar brand tersebut sebelumnya.

Sementara, brand recall adalah potensi pelanggan untuk memulihkan ingatan terhadap suatu brand ketika diberikan pertanyaan terhadap suatu kategori produk atau skenario pembelian. Dengan kata lain, ini dapat diartikan bahwa konsumen harus bisa memulihkan ingatan terhadap suatu brand dengan benar ketika diberi petunjuk atau dia dapat mengingat merek tertentu ketika kategori produk tersebut disebutkan. Umumnya, lebih mudah untuk mengenali suatu brand daripada mengingat sebuah brand hanya dari ingatan saja.

Kampanye brand awareness dapat ditingkatkan lagi sejauh mana brand tersebut memilih nama yang sederhana dan mudah untuk diucapkan atau dieja, dikenal, ekspresif; dan unik serta berbeda dari yang lain. Misalnya, produk minuman bersoda Coca Cola kemudian dapat dikenal sebagai Coke.

Ada dua jenis brand awareness:

Aided awareness- Ini berarti bahwa saat menyebutkan suatu kategori produk, pelanggan akan mengenali brand Anda dari sejumlah daftar brand yang ditampilkan.

Top of mind awareness (Immediate brand recall)- Saat menyebutkan kategori suatu produk, brand yang pertama kali diingat pelanggan dari benaknya adalah brand Anda.

Brand recognition dan brand recall akan memengaruhi sejauh mana konsumen membuat keputusan terkait produk dengan merek tersebut. Misalnya, di toko fisik, brand recognition lebih penting karena produk tersebut akan hadir secara fisik. Dalam skenario di mana brand tidak hadir secara fisik, brand recall memiliki pengaruh lebih signifikan (seperti produk dan layanan online).

Cara Kerja Brand Awareness

Produk dan layanan yang dapat mempertahankan brand awareness tingkat tinggi cenderung menghasilkan lebih banyak penjualan. Konsumen yang dihadapkan pada sebuah pilihan akan lebih cenderung membeli produk yang sudah branded daripada produk yang tidak dikenal.

Bisa kita ambil contoh industri air mineral. Jika label produk dihilangkan dari kemasannya, banyak air mineral yang tidak bisa dibedakan. Raksasa yang menguasai industri air mineral seperti Danone dan Nestle mengandalkan brand awareness untuk menjadikan brand mereka dapat dijangkau konsumen. Selama bertahun-tahun, perusahaan-perusahaan ini telah menerapkan strategi periklanan dan pemasaran yang telah meningkatkan brand awareness di antara konsumen dan yang secara langsung diterjemahkan ke dalam penjualan yang lebih tinggi.

Tingkat brand awareness yang lebih tinggi untuk sejumlah brand yang dominan dalam suatu bidang atau industri dapat berfungsi sebagai strategi ekonomi yang mencegah pesaing memperoleh pangsa pasar tambahan.

Mengapa Brand Awareness Itu Penting dalam Pemasaran Produk?

Dengan banyaknya pilihan produk, memiliki pesan yang berbeda dan konsumen yang dapat membedakan brand perusahaan dari pesaingnya itu menjadi sangat penting. Ini berarti perusahaan akan mendapatkan kesuksesan penjualan produknya.

Seluruh kampanye pemasaran dapat dibangun dengan mempromosikan kesadaran terhadap brand. Menyebarkan brand awareness menjadi sangat sangat penting, terutama selama beberapa tahun pertama perusahaan, ketika mereka mencoba membuat nama untuk diri mereka sendiri.

Ketika konsumen sudah mengetahui produk yang ditawarkan oleh perusahaan tersebut, mereka akan lebih cenderung menuju ke perusahaan itu jika mereka sedang membutuhkan produk yang ditawarkan, daripada mencari-cari tempat lain untuk dapat memperoleh produk tersebut. Bisnis dengan branding yang kuat dipandang dapat diterima oleh pasar. Oleh karena itu, mereka lebih bisa dipercaya oleh konsumen yang ingin membeli produk baru.

Baca Juga: Apa Itu Brand Voice?

Berikut adalah sejumlah manfaat yang bisa didapatkan dari meningkatkan brand awareness:

Brand awareness adalah ukuran seberapa baik konsumen mengidentifikasi brand.

• Ini membantu untuk memahami bagaimana konsumen membuat keputusan pembelian.

• Ini bisa menjadi indikator keberhasilan atau kegagalan brand dalam segi kekuatan brand, ekuitas, kepuasan pelanggan, dan loyalitas.

• Ini membantu konsumen untuk membedakan produk.

• Ini meningkatkan penjualan dengan membentuk kesan yang menguntungkan sehingga mendorong pelanggan untuk membeli produk Anda.

Mengukur Kampanye Brand Awareness Anda

Sama seperti aspek lain kampanye pemasaran Anda, Anda juga perlu memiliki cara untuk mengukur brand awareness Anda untuk mengetahui apakah Anda telah berhasil dalam upaya yang telah dilakukan. Anda dapat memulainya dengan menentukan volume pencarian kata kunci bermerek Anda. Anda dapat menemukan informasi ini dengan menggunakan alat bantu (tool) seputar kata kunci. Jika Anda tidak ingin menggunakan alat berbayar, Anda dapat dengan mudah mendapatkan informasi yang Anda butuhkan dari Google’s Keyword Tool.

Anda juga perlu melihat analytics untuk menentukan berapa banyak trafik langsung yang Anda dapatkan. Siapa pun dapat masuk ke situs Anda melalui pencarian atau link yang tertera di media sosial. Namun, satu-satunya orang yang datang ke situs Anda dengan mengetikkan URL adalah mereka yang sudah menjadi pelanggan Anda dan mereka yang telah dirujuk untuk melihat brand Anda.

Lihat jumlah trafik langsung Anda untuk melihat apakah jumlahnya meningkat setelah Anda memulai kampanye brand awareness. Jika ya, Anda melakukan sesuatu dengan benar. Anda juga dapat melihat metrik media sosial Anda. Jika sudah mendapat lebih banyak followers, sharing, like, retweet, dan mention mungkin dapat menunjukkan bahwa kampanye brand awareness Anda telah berhasil.

Terakhir, salah satu cara termudah untuk mengukur kampanye brand awareness Anda adalah dengan melakukan survei. Anda mungkin harus membayar untuk mempromosikan survei tersebut karena survei ini akan berada di situs lain selain situs web Anda. Survei ini bisa menjadi sebuah polling yang berisi dua atau tiga pertanyaan sederhana yang akan muncul di situs paywall atau di newsletter. Jika kampanye brand awareness Anda berhasil, Anda akan mendapatkan lebih banyak tanggapan positif pada survei ini.

Brand awareness sering tidak mendapat perhatian seperti jenis pemasaran lainnya, tetapi hal itu juga sama pentingnya. Faktanya, beberapa orang mungkin mengatakan bahwa itu adalah aspek terpenting dari pemasaran Anda. Dengan eksposur brand yang tepat, Anda dapat membangun reputasi yang Anda butuhkan untuk mendapatkan pelanggan berulang kali dalam jangka waktu yang panjang serta untuk meningkatkan penjualan produk Anda dari waktu ke waktu.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Patrick Trusto Jati Wibowo
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: