Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Demi Ekonomi Bangkit, BNI Sudah Restrukturisasi Kredit Rp102,4 Triliun

Demi Ekonomi Bangkit, BNI Sudah Restrukturisasi Kredit Rp102,4 Triliun Kredit Foto: WE
Warta Ekonomi, Jakarta -

BNI menjadi salah satu bank yang aktif mendukung upaya – upaya pemerintah menekan dampak Pandemi Covid – 19, mulai dari restrukturisasi kredit hingga program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Sepanjang 2020, BNI telah membukukan pinjaman yang direstrukturisasi dengan stimulus Covid-19 sebesar Rp102,4 triliun atau 18,6% dari total pinjaman.

"Dimana berdasarkan segmen bisnis, restrukturisasi kredit diberikan kepada segmen Korporasi sebesar Rp44,2 triliun, segmen Menengah Rp21 triliun, segmen Kecil Rp28 triliun, dan Rp9,2 triliun untuk segmen Konsumer," ujar Direktur Utama BNI Royke Tumilaar saat paparan Kinerja Triwulan IV 2020 di Jakarta, Jumat (29/1/2021).

Lebih jauh, Roykw bilang, sebagian besar debitur yang mendapatkan fasilitas restrukturisasi pinjaman berasal dari sektor manufaktur 27,0% atau sekitar Rp27,6 triliun; sektor perdagangan, restoran dan hotel sebesar 15,4% atau sekitar Rp15,8 triliun; dan sektor pertanian sebesar 12,6% atau sekitar Rp12,9 triliun.

Baca Juga: Sambut 2021, BNI Perkuat Fundamental dan Gulirkan Transformasi

"Ketiga sektor ini terdampak paling parah oleh pandemi dan merupakan 55% dari total pinjaman yang direstrukturisasi karena Covid-19," jelas Royke.

Adapun untuk skema restrukturisasi, perseroan menggunakan beberapa skenario yang meliputi penjadwalan ulang pokok, penundaan pembayaran bunga, serta penurunan suku bunga.

"Pelaku usaha membutuhkan waktu untuk pulih dari dampak pandemi Covid-19. Tanpa restrukturisasi kredit, pengusaha tentunya akan berat menyangga permodalannya. BNI berharap debitur yang telah memanfaatkan restrukturisasi ini untuk tetap survive," ucapnya.

Selain mendukung program Restrukturisasi Kredit untuk menekan dampak Covid-19, BNI juga bersama-sama dengan bank HIMBARA serta beberapa Bank Pembangunan Daerah (BPD) berperan aktif dalam program PEN pada tahun 2020 lalu. Akumulasi Penempatan Dana Pemerintah dalam rangka PEN pada 2 tahap di BNI sebesar Rp 7,5 triliun.

"Dari target penyaluran kredit dalam rangka PEN, BNI telah merealisasikan penyaluran kredit sebanyak Rp28 triliun atau setara 3,7 kali dana PEN, di atas target Rp 22,5 triliun. Fokus BNI menyalurkan kredit ke segmen UMKM Rp 24,26 triliun atau 86,64% total penyaluran kredit dalam rangka program PEN," tuturnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman

Bagikan Artikel: