Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mengenal GameStop yang 'Guncang' Bursa Saham AS

Mengenal GameStop yang 'Guncang' Bursa Saham AS Kredit Foto: Reuters/Andrew Kelly
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bursa saham Amerika Serikat (AS), Wall Street, melemah, salah satunya karena sentimen perdagangan GameStop Corp. Mungkin, kata GameStop membuat bingung dan apa hubungannya dengan pasar saham.

Mengutip dari BBC Indonesia, Sabtu (30/1/2021), GameStop adalah nama toko di Amerika Serikat yang menjual gim video, konsol gim, dan barang elektronik lainnya. Toko ini jamak ditemui di pusat perbelanjaan AS. Namun, kini mereka dalam kondisi sulit akibat pandemi.

Baca Juga: Elon Musk Damprat Aplikasi Discord Gegara Larang Grup yang Bikin Saham GameStop Melonjak

Apa hubungannya dengan Reddit?

Kalau tidak pernah kenal yang namanya Reddit, ini adalah situs media sosial yang banyak digunakan di Amerika, sama seperti Twitter dan Facebook. Dalam Reddit ini bisa bergabung dengan grup-grup yang punya hobi dan minat serupa dengan Anda. Misalnya, ada grup yang membahas sepak bola, motor tua, dan lain sebagainya.

Yang paling berkaitan dengan GameStop adalah grup bernama "wallstreetbets". Grup ini berisi lebih dari empat juta orang, biasanya mendiskusikan saham, peredaran saham, dan ke mana mereka akan menginvestasikan uang.

Seperti apa cara kerjanya?

Seperti yang kami singgung sebelumnya, perusahaan GameStop tidak berkembang pesat, malah cenderung berada di ambang kebangkrutan.

Karena orang tidak banyak yang berbelanja ke luar karena pandemi, akan makin banyak game yang dijual secara online, situasi buruk bagi GameStop yang menjual gim dan konsol gim secara tatap muka.

Orang yang menjualbelikan saham sering kali bertaruh pada perusahaan mana yang akan gagal di masa depan. Mereka meminjam saham dari perusahaan dan menjualnya dengan komitmen untuk membelinya kembali di kemudian hari.

Jika yakin sebuah perusahaan akan mengalami kerugian, si pedagang saham bakal ketiban untung saat membelinya kembali dan harganya jatuh. Jika dianalogikan, bayangkan saat meminjam sejumlah kartu Pokemon dari teman karena dipikir harganya sedang murah. Anda sepakat mengembalikannya lagi sebulan kemudian.

Kemudian menjualnya kepada orang lain Rp10.000 per pak. Asumsinya akan membayar kurang dari Rp10.000 untuk barang itu setelah sebulan, di saat barang itu sudah tidak lagi baru dan menarik. Katakanlah membelinya kembali Rp8.000. Dengan demikian, kalian sudah mendapat Rp2.000.

Ini penjelasan yang sangat sederhana, kadang disebut shorting, atau shorting selling, kata-kata yang mungkin dalam pemberitahuan di gawai dalam beberapa hari terakhir. Intinya, kebiasaan ini adalah membeli barang di saat kondisinya sedang murah, kemudian menjualnya dalam keadaan mahal.

Anggap saja ini lotere. Jika prediksi salah, dan harganya benar-benar naik-bukan jatuh, maka akan kehilangan uang.

Apakah bulan Januari waktu yang tepat untuk membeli saham?

Dengan kondisi ini, perusahaan semacam GameStop biasanya jadi mainan kumpulan investor kelas atas untuk "menggoreng saham".

Saat saham terlihat tampak naik, investor lain bakal terdorong menginvestasikan uangnya ke sini. Lalu, saat harga sahamnya meningkat, kumpulan investor kelas atas ini menarik sahamnya dengan mendapatkan keuntungan dari selisih harga pembelian awal saham.

Namun, sejumlah orang di Grup Reddit Wallstreetbets justru melakukan hal sebaliknya. Mereka saling berbagi tips dan membeli peredaran saham di GameStop. Orang-orang di dalam grup yang terdiri dari investor kelas pengecer secara bersama dan besar-besaran membeli saham GameStop. Aksi ini telah menaikkan kurva saham yang hampir jatuh.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: