Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Pagi-pagi Sudah Berenang Bareng Puluhan Pria, Gubernur NTB Dikritik DPRD

Pagi-pagi Sudah Berenang Bareng Puluhan Pria, Gubernur NTB Dikritik DPRD Kredit Foto: Kicknewtoday
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua Komisi V DPRD Nusa Tenggara Barat TGH Mahally Fikri menyesalkan sikap Gubernur NTB Zulkieflimansyah bersama sejumlah pejabat yang berenang di sebuah kolam renang tanpa mematuhi protokol kesehatan COVID-19, apalagi situasi daerah sedang tertimpa musibah bencana banjir dan tanah longsor.

"Sebagai masyarakat NTB saya sangat prihatin dengan kejadian ini, karena bisa menjadi bukti kita kehilangan pemimpin yang bisa menjadi tauladan bagi rakyatnya," kata Mahally Fikri saat dihubungi melalui telepon dari Mataram, Minggu.

Ia berharap apa yang dilakukan Gubernur Zulkieflimansyah bersama sejumlah pejabat Pemprov NTB hanya sebuah kekhilafan. Sebagai pemimpin Zul seharusnya memberikan contoh bagi masyarakat, bagaimana berkontribusi mengendalikan pandemi COVID-19, bukan sebaliknya justru memberikan contoh yang tidak baik.

"Mudahan saja pak gubernur khilaf dan bisa menyadari bahwa hal seperti ini sangat tidak baik bila dilakukan atau telanjur dilakukan oleh seorang pemimpin," ucap Mahally Fikri.

Oleh karena itu, ia meminta Zul segera meminta maaf dan memberikan klarifikasi kepada masyarakat NTB atas apa yang telah dilakukan.

Untuk diketahui pada Minggu 31 Januari 2021 dengan mandi di kolam renang bersama banyak pria yang telanjang dada. Ia tengah asyik mandi di kolam tanpa protokol kesehatan COVID-19.

"Pukul 06.00 pagi, di Bayan, Lombok Utara. Sepagi ini, kami sudah menggigil bareng di Kolam Renang Mandala, Desa Bayan. Airnya sejuk dan jernih, di bawah rindang pohon-pohon di hutan adat bayan," tulis Zulkieflimansyah di akun Facebook miliknya.

"Mandi di sini dijamin tidak bikin kulit hitam. Karena dari sumber mata air, kolamnya tidak mengandung kaporit, dan suasananya teduh. Siapapun yang berkunjung ke sini bisa mendapatkan bonus menarik: menjelajahi hutan adat bayan seluas 10,3 hektare," ujarnya.

Bahkan, ia juga mengajak masyarakat untuk menikmati wisata di kolam renang yang dikelola Pokdarwis tersebut.

"Ternyata, desa-desa kita bisa melahirkan destinasi wisata yang menarik. Ayo, kita ramaikan destinasi wisata di desa-desa kita," ucap Zulkieflimansyah dalam media sosial Facebook.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: