Dekan FKUI Luncurkan Buku Catatan Peristiwa Pandemi Covid-19 Sepanjang Tahun 2020

Warta Ekonomi, Jakarta -

Prof. dr. H. Ari Fahrial Syam, Dekan Fakultas Kedokteran UI, meluncurkan buku “Goresan di Tengah Kesibukan: Berbagai Catatan Seputar Pandemi Global Covid-19 di Indonesia” pada Jumat (29/1/2021). Buku tersebut merupakan kumpulan tulisan-tulisan Prof. Ari di media cetak dan elektronik dalam kurun waktu Januari-Oktober 2020

“Buku ini diterbitkan dengan maksud sebagai sebuah catatan sejarah perjalanan virus Covid-19 di Indonesia,” ujar Dokter Spesialis Penyakit Dalam ini. Di dalam buku ini digambarkan perkembangan peristiwa pandemi, juga berusaha menjawab isu-isu kesehatan yang marak dibicarakan di masyarakat, seperti penggunaan herbal untuk menyembuhkan Covid-19, herd immunity, protokol kesehatan, penggunaan minyak kayu putih pada pasien Covid-19, sampai kepada isu vaksinasi dan pilkada.

Baca Juga: FTUI Kembangkan Alat Purifikasi Udara Plasma Dingin PUVICON untuk Lawan Covid-19

“Herbal sifatnya hanya untuk suplemen, tambahan. Jadi tidak bisa kita klaim suplemen herbal ini dapat mengobati virus. Ini harus diingat,” ujarnya menjelaskan. Topik lain yang ia bahas di buku ini adalah terkait fenomena “Long Covid”, yaitu kondisi-kondisi menganggu yang diderita seseorang pasca kesembuhannya dari Covid-19. Kondisi ini bisa bertahan lebih dari tiga minggu sejak dinyatakan sembuh dari Covid-19. Bila terus berlanjut sampai lebih dari 12 minggu, maka fenomena ini dapat disebut sebagai “Covid Kronik”.

Selain peluncuran buku, Prof. Ari juga memberikan edukasi terkait kondisi pandemi di Indonesia saat ini melalui paparannya yang berjudul "Tembus 1 Juta Kasus Covid-19, Apa Yang Harus Kita Lakukan Kemudian?”. Menurutnya saat ini semua orang sudah mengerti dan memahami bahwa angka kenaikan Covid-19 di Indonesia masih tinggi dan sama sekali belum melandai.

Per 29 Januari 2021, tercatat 1.037.993 kasus pasien yang terkonfirmasi positif Covid-19, dengan angka kasus aktif yang cukup tinggi, yaitu sekitar 166.540 kasus. Walaupun begitu, angka kesembuhan di negara kita sebenarnya cukup baik, yaitu 842, 122 atau sekitar 81,1% dari orang yang terkonfirmasi positif.

Saat ini, kata Prof. Ari, yang perlu diperhatikan pemerintah adalah penegakan protokol kesehatan di masyarakat, kondisi tenaga Kesehatan, dan fasilitas kesehatan yang sudah mulai kolaps, serta distribusi vaksin ke seluruh Indonesia. Ini adalah isu-isu yang harus diperhatikan pemerintah jika ingin pandemi ini segera berlalu.

Buku ini merupakan jilid ke-5 dari rangkaian buku ”Goresan di Tengah Kesibukan”. Rencananya, Ari akan terus membuat buku-buku selanjutnya terkait Covid-19 sebagai bentuk catatan sejarah upaya penanganan pandemi Covid-19 di Indonesia.