Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kepala BKPM Bocorkan Cara Buat Gaet Investor Kelas Kakap Masuk ke Indonesia

Kepala BKPM Bocorkan Cara Buat Gaet Investor Kelas Kakap Masuk ke Indonesia Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Wabah Covid-19 telah memberikan dampak serius pada hampir seluruh negara di dunia, termasuk Indonesia. Pengaruh yang ditimbulkan tidak hanya pada satu bidang, namun hampir di seluruh aktivitas yang ada. Salah satu aspek yang menjadi perhatian di tengah merebaknya virus Corona adalah investasi.

Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) mencatat, realisasi investasi sepanjang 2020 mencapai Rp826,3 triliun. Angka ini lebih tinggi 1,1% dari target yang pemerintah patok sebesar Rp817,2 triliun. Dan, di atas pencapaian selama tahun 2019 senilai Rp809,6 triliun.

Secara terperinci, Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) tahun lalu mencapai Rp413,5 triliun atau 50,1% dari total realisasi investasi. Sementara penanaman modal asing (PMA) sebesar Rp412,8 triliun atawa 49,9% dari total investasi 2021.

“Menurut survei beberapa lembaga di dunia, di era pandemi foreign direct investment turun 30-40%. Namun di Indonesia turunnya tidak lebih dari 10% karena kita punya cadangan investasi mangkrak,” ujar Kepala BKPM Bahlil Lahadalia saat hadir di acara “Ngobrol Bareng Gus Miftah”, akhir pekan lalu.

Baca Juga: Investasi di 2021 Mesti Tembus Rp900 Triliun, Bahlil Ajukan Syarat...

Penggemar klub sepak bola Juventus ini menganalogikan strategi investasi di era pandemi layaknya pola Juventus dalam bertanding, yaitu bertahan dan menyerang. Dan, hasilnya Bahlil berhasil mendapat relokasi 16 perusahaan dari China ke Indonesia.

Sementara itu terkait Undang-Undang Cipta Kerja, Bahlil memberikan dukungan penuh. Bahkan menurutnya undang-undang yang sempat menimbulkan kontroversi tersebut adalah, “Undang-Undang sapu jagat untuk mengurai dan memperbaiki carut marut sistem regulasi di Indonesia”.

Baca Juga: Bill Gates Investasi Rp140 Triliun Jadi Rp2.800 Triliun, Ternyata Ini Rahasianya!

Kesuksesan pria yang besar di Papua ini turut membenahi perekonomian Indonesia tidak serta merta terjadi begitu saja, namun penuh perjuangan dan air mata. Bahlil Lahadalia yang lahir dari keluarga dengan keterbatasan ekonomi ini pernah menekuni beragam profesi, mulai dari kernet angkot, berjualan kue hingga berjualan koran.

Menanggapi kisah hidup Bahlil yang penuh liku, namun berbuah manis itu Gus Miftah berpesan, “Kerja keras akan membuat seseorang bertahan hidup, tapi kerja cerdas akan membuat seseorang menikmati hidup”.

Ditambahkan pula oleh pengasuh dan pendiri Pondok Pesantren Ora Aji, Yogyakarta ini, “Cukup sudah mereka menertawakan mimpimu. Sekarang saatnya kamu tutup mulut mereka dengan hasil kerja kerasmu."

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: