Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Miliarder Afrika Kuat Diterjang Corona, Kekayaan Mereka Tetap Melonjak Tak Terkira!

Miliarder Afrika Kuat Diterjang Corona, Kekayaan Mereka Tetap Melonjak Tak Terkira! Kredit Foto: Time.com
Warta Ekonomi, Jakarta -

Para orang terkaya Afrika berhasil melewati pandemi dengan baik. Tercatat, ada 18 miliarder di benua itu yang memiliki kekayaan rata-rata USD4,1 miliar (Rp57 triliun) atau 12% lebih banyak dari tahun lalu. Sebagian kekayaan mereka didorong oleh lonjakan pasar saham Nigeria.

Dilansir dari Forbes Africa di Jakarta, Selasa (2/2/21) selama sepuluh tahun berturut-turut, Aliko Dangote dari Nigeria adalah orang terkaya di benua itu dengan kekayaan USD12,1 miliar atau setara dengan Rp169 triliun, naik USD2 miliar dari daftar tahun lalu berkat kenaikan sekitar 30% dalam harga saham Semen Dangote, produsen semen multinasional publik Nigeria yang berkantor pusat di Lagos.

Baca Juga: Duitnya Rp2.711 Triliun, Orang Terkaya Dunia Minta Ganti Rugi ke Saudara Pacarnya!

Orang terkaya kedua adalah Nassef Sawiris dari Mesir, yang aset terbesarnya adalah hampir 6% saham di pembuat pakaian olahraga Adidas. Di nomor tiga ada Nicky Oppenheimer dari Afrika Selatan, yang mewarisi saham di perusahaan berlian DeBeers dan menjalankan perusahaan hingga tahun 2012, ketika dia menjual 40% saham keluarganya di DeBeers kepada raksasa pertambangan AngloAmerican seharga USD5,1 miliar.

Pemenang terbesar tahun ini adalah taipan semen Nigeria lainnya, Abdulsamad Rabiu. Hebatnya, saham BUA Cement PLC miliknya, yang terdaftar di Bursa Efek Nigeria pada Januari 2020, telah berlipat ganda nilainya pada tahun lalu.

Hal ini punmendorong kekayaan Rabiu naik luar biasa hingga 77%, menjadi USD5,5 miliar (Rp77 triliun). Rabiu dan putranya bersama-sama memiliki sekitar 97% perusahaan, memberi perusahaan sedikit keuntungan bagi publik.

Bursa Efek Nigeria mensyaratkan 20% atau lebih saham perusahaan untuk diapungkan ke publik, atau saham yang diapungkan bernilai setidaknya 20 miliar naira (sekitar USD50 juta). Seorang juru bicara Bursa Efek Nigeria mengatakan kepada Forbes bahwa BUA Cement memenuhi persyaratan kedua.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: