Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kinerja Positif di 2020, Bukti Komitmen Pertamina di Operasional Kilang

Kinerja Positif di 2020, Bukti Komitmen Pertamina di Operasional Kilang Kredit Foto: KPI
Warta Ekonomi, Jakarta -

PT Pertamina (Persero) melalui Subholding Refining & Petrochemical PT Kilang Pertamina Internasional (KPI) sepanjang tahun 2020 melakukan berbagai upaya untuk mencapai target operasional yang telah ditetapkan di awal tahun 2020. KPI berkomitmen menyediakan kebutuhan energi nasional di tengah-tengah tantangan pandemi Covid-19.

Dengan menerapkan protokol kesehatan yang ketat di setiap Refinery Unit, KPI konsisten dan terus berupaya memberikan kinerja maksimal sepanjang tahun 2020. KPI berhasil merealisasikan target penyerapan crude & produk intermediate untuk diolah di kilang Pertamina lebih tinggi 7,3% dari target tahun 2020, sedangkan untuk produk kilang yang dihasilkan untuk dikonsumsi mengalami peningkatan dengan kisaran sebesar 11,5%.

Baca Juga: Komitmen Wujudkan Proyek Strategis Nasional, Pertamina Jalankan Proyek RDMP Kilang

Dari total pengolahan crude dan intermediate di Kilang, KPI dapat menghasilkan persentase hasil produk utama kilang yang dapat dikonsumsi masyarakat lebih tinggi hingga hampir 4% di atas target. Produk Kilang Pertamina di antaranya adalah Premium, Pertalite, Pertamax, Pertamax Turbo, Kerosene, Avtur, Solar & Biosolar, Dexlite, Pertadex, Polypropylene, Paraxylene, dan Benzene.

"Pencapaian kinerja operasi di arus minyak kilang yang positif menunjukkan komitmen tinggi insan KPI untuk meningkatkan pemenuhan kebutuhan energi nasional dengan tetap memperhatikan efisiensi serta protokol kesehatan dan keselamatan kerja dalam pengelolaan Kilang," terang Ifki Sukarya, Corporate Secretary Subholding Refining & Petrochemical, PT KPI, dalam keterangan tertulis di Jakarta, Selasa (2/2/2021).

Pencapaian positif kinerja operasi arus minyak didukung dengan pencapaian efisiensi proses dalam rangka mengurangi pemakaian energi yang diperlukan untuk mengoperasikan kilang yang dinamakan Energy Intensity Index (EII), gabungan untuk seluruh kilang yang dimiliki KPI sebesar 109,56 % di bawah target maksimal yang diizinkan sebesar 111 % (makin rendah makin baik). Aspek keandalan Kilang pun meningkat dari indikasi nilai Plant Availability Factor yang merupakan indikator jaminan ketersediaan hari operasi kilang untuk pencapaian target produksi dari target di 2020 sebesar 99,12 % meningkat menjadi 99.57%.

Ifki menjelaskan bahwa kinerja operasi positif ini merupakan konsolidasi kinerja dari 6 Refinery Unit yang ada di Dumai, Plaju, Balongan, Cilacap Balikpapan, dan Kasim serta 1 Petrokimia Plant TPPI yang ada di Tuban dengan didukung oleh lebih dari 5.300 pekerja Kilang yang senantiasa beroperasi 24 jam setiap hari.

Selain mengoperasikan kilang-kilang yang ada secara efisien, KPI juga berupaya optimal untuk mewujudkan ketahanan energi nasional di masa mendatang dengan berkomitmen dalam melaksanakan upgrading kilang-kilang di Indonesia yang dinamakan dengan Refinery Master Development Program (RDMP). Proyek tersebut akan meningkatkan kapasitas kilang, memperbaiki kualitas produk, dan menurunkan harga pokok produksi bahan bakar minyak (BBM) yang akan mendorong peningkatan devisa serta penerimaan pajak.

KPI senantiasa memperhatikan keberlangsungan Kilang Pertamina dengan memperhatikan supply & demand masa kini dan masa mendatang serta harapan para stakeholders demi ketahanan energi. Tak luput juga dalam menjalankan amanat mulia, KPI tetap memperhatikan keselamatan para pekerja dari jam kerja, luar jam kerja, hingga area tempat tinggal pekerja Kilang.

"Kilang Pertamina Internasional senantiasa berupaya secara optimal memberikan kinerja yang terbaik serta manfaat lebih bagi bangsa Indonesia dengan melakukan peningkatan kinerja operasional kilang dengan memperhatikan efisiensi dan keselamatan kerja sekaligus melaksanakan proyek strategis nasional di kilang Pertamina untuk pencapaian profit yang optimal dan ketahanan energi nasional," pungkas Ifki.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: