Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Hareudang Euy, IHSG Kebakaran Lagi Plus Asing Tarik Duit Setengah Triliun dari Saham-saham Ini

Hareudang Euy, IHSG Kebakaran Lagi Plus Asing Tarik Duit Setengah Triliun dari Saham-saham Ini Kredit Foto: Antara/Indrianto Eko Suwarso
Warta Ekonomi, Jakarta -

Setelah memberikan secercah harapan pada perdagangan 1 Februari 2021 kemarin, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) lagi-lagi kebakaran. IHSG terkapar di zona merah dengan koreksi 0,39% ke level 6.043,84 pada penutupan sesi kedua, Selasa, 2 Februari 2021.

Sepanjang hari ini, IHSG bergerak dalam jangkauan level terendah 6.018,09 hingga level tertinggi 6.157,25. Investor asing tercatat melakukan aksi jual besar0-besaran hingga mencapai senilai Rp538,67 miliar. 

Baca Juga: IHSG Terkapar di Zona Merah pada Penutupan Sesi Kedua

Ada lima sahamyang menjadi korban penarikan dana investor asing yakni, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT United Tractor Tbk (UNTR), PT Bukit Asam Tbk (PTBA), PT Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP), dan PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP).

Baca Juga: Saham Farmasi Tiba-tiba Menggeliat, Hal Ini Dituduh Jadi Biang Keroknya

Pada saham Bank Mandiri investior asing melakukan penjualan hingga mencapai Rp84,4 miliar, yang membuatnya melemah 225 poin atau 3,36% ke Rp6.475 per saham. Kemudian, saham United Tractor melemah 1.275 poin atau 5,35% ke Rp22.575 per saham setelah asing menarik dana Rp68,8 miliar.

Lalu, saham Bukit Asam pun terperosok 120 poin atau 4,6% ke Rp2.490 per saham dengan penjualan asing Rp32,4 miliar. Selanjutnya, asing menjual saham INKP senilai Rp26,5 miliar yang mengakibatkan saham perseroan terjun 425 poin atau 3,08% ke Rp13.375 per saham. Dan, terakhir ICBP yang dilego asing hingga Rp25,9 miliar. Namun, saham ICBP masih mampu terapresiasi 75 poin atau 2,98% ke Rp9.500 per saham.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: