Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Kepala BMKG Buka-bukaan Soal Bahaya Gunakan Transportasi Laut dan Udara

Kepala BMKG Buka-bukaan Soal Bahaya Gunakan Transportasi Laut dan Udara Kredit Foto: Antara/Andreas Fitri Atmoko
Warta Ekonomi, Jakarta -

Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Dwikorita Karnawati memperingatkan kepada masyarakat adanya potensi bahaya menggunakan berbagai transportasi periode Januari-Maret 2021.

Dwikorita menjelaskan, kondisi itu disebabkan akan terjadinya cuaca ekstrem akibat tingginya intensitas hujan selama periode tersebut. Hal itu dipicu oleh menumpuknya fenomena alam sepanjang awal tahun ini.

Moda transportasi yang sangat bahaya digunakan pada periode itu dikatakannya adalah transportasi udara dan laut. Sebab, akan muncul fenomena La Nina, Monsun Asia hingga Madden Julian Oscillation yang menumpuk.

"Terutama transportasi udara dan laut ini karena pembentukan awan CB (Cumulonimbus) dengan kondisi dinamika atmosphere," katanya dalam diskusi virtual, Selasa, 2 Februari 2021.

Dwikorita menyatakan, cuaca ekstrem ini akan terjadi dalam rentang waktu cukup panjang. Sebab, fenomena ini akan melanda Wilayah Indonesia Barat hingga Tengah pada Januari dan Februari sedangkan Timur pada Maret.

"Masih sangat intensif. Puncaknya di Januari dan Februari untuk wilayah Indonesia bagian Barat atau Tengah, tapi wilayah Indonesia lainnya Maret, jadi panjang rentangnya," tutur Dwikorita.

Secara umum, dia menyatakan, pada dasarnya seluruh moda transportasi akan terdampak akibat signifikannya intensitas hujan awal 2021 ini. Apalagi, intensitas hujan periode itu katanya meningkat 40-80 persen.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Bagikan Artikel: