Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Borong Gede-gedean! Pfizer Segera Kirim 200 Juta Dosis Vaksin ke AS

Borong Gede-gedean! Pfizer Segera Kirim 200 Juta Dosis Vaksin ke AS Kredit Foto: Unsplash/Mika Baumeister
Warta Ekonomi, New York -

Pfizer berencana mengirimkan kembali 200 juta dosis vaksin Covid-19 ke Amerika Serikat (AS) pada Mei, lebih cepat dari perkiraan awal yakni Juli 2021. Pengumuman itu disampaikan langsung oleh produsen obat asal AS itu pada Selasa (2/2/2021) kemarin.

Perusahaan yang bekerja sama dengan pembuat obat asal Jerman BioNTech dalam mengembangkan vaksin Covid-19 itu mengatakan bahwa berpotensi menyalurkan 2 miliar dosis secara global pada akhir 2021. Pada Desember tahun lalu Food and Drug Administration (FDA) mengatakan dosis ekstra dapat digunakan setelah dibuang dengan alasan kesalahan pelabelan.

Baca Juga: Mantap, 10 Juta Dosis Vaksin Sinovac Tiba Lagi di Indonesia

Pfizer telah mengirimkan 29 juta dosis vaksin dalam dua suntikannya kepada pemerintah AS pada 31 Januari. FDA mengatakan pada Senin (1/2/2021), 17 juta dari dosis Pfizer tersebut telah diberikan kepada masyarakat.

Vaksin Covid-19 buatan Pfizer adalah vaksin yang pertama kali disetujui untuk penggunaan darurat di AS.

Pfizer, seperti pembuat vaksin lainnya, telah berjuang untuk memenuhi permintaan suntikan yang diharapkan dapat membantu mengakhiri pandemi. Baru-baru ini ia meminta bantuan pembuat obat Prancis, Sanofi untuk membantu memproduksi 100 juta dosis vaksinnya.

Perusahaan juga mengatakan pada Selasa (2/2/2021) bahwa pihaknya "siap untuk menanggapi" jika varian Covid-19 baru menunjukkan bukti bahwa ia kebal terhadap vaksinnya. Dalam beberapa pekan terakhir, pejabat kesehatan AS, termasuk Dr. Anthony Fauci, mengatakan bahwa mereka khawatir vaksin yang saat ini beredar di pasaran mungkin tidak seefektif dalam mencegah galur virus baru yang lebih menular.

Dalam slide yang diterbitkan Selasa (2/2/2021), Pfizer mengatakan pasien "kemungkinan perlu meningkatkan secara teratur untuk mempertahankan respons kekebalan dan untuk melawan jenis varian yang muncul."

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: