Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Sekarang Dukung Jokowi, Bekas Orang Demokrat Ini Langsung Kata-katain AHY

Sekarang Dukung Jokowi, Bekas Orang Demokrat Ini Langsung Kata-katain AHY Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Mantan kader Partai Demokrat, Ruhut Sitompul, ikut merespons tudingan Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY), yang menyebut ada orang dalam lingkaran Pemerintahan Presiden Jokowi yang ingin mengkudeta partainya.

Terkait itu, Ruhut pun meminta AHY untuk bersikap dewasa dan tidak melulu mengadu kepada Presiden Jokowi. Baca Juga: Telak Abis! Ruhut Sitompul Singgung Nasib Pensiunan, Untuk Petinggi Demokrat ya Bang?

"Saya minta AHY, jangan childish, jangan kekanak-kanakan, jangan apa-apa ngadu ke Pak Joko Widodo, saya ini orang dekat Presiden loh, saya pendukung, dan saya tidak ada dapat apa-apa dari Pak Joko Widodo, tapi saya pendukung beliau," katanya kepada wartawan, Rabu (3/2).

Lanjutnya, ia meminta AHY untuk tidak melapor ke Jokowi karena sudah banyak hal yang tengah ditangani oleh Kepala Negara. Baca Juga: Buntut Serang Moeldoko, AHY 'Telak Abis' Dibuat Bonyok-Bonyok sama Seniornya..

"Jangan apa-apa lapor ke beliau, kasihan beliau sudah banyak yang beliau tangani, termasuk pandemi virus Corona, kalau (AHY) sudah nggak mampu ya apa boleh buat, karena saya lihat orang-orang lingkungan dia, waktu di Demokrat saya nggak tahu nggak jelas, bahkan banyak orang baru, jadi orang baru nggak tahu sejarahnya Demokrat. Bagaimana kita patungan pada waktu itu, jadi ini mereka nggak tau, tahu nikmatnya aja, mempertahankan itu tidak mudah," ucapnya, yang saat ini menjadi Politisi PDIP.

Lanjutnya, ia meminta masalah Partai Demokrat agar bisa diselesaikan dengan baik, terlebih Demokrat merupakan parti besar.

"Saya bilang tapi ya, saya bilang ini ke mereka selesaikan dengan baik selesaikanlah, kasihan, Partai Demokrat itu partai yang pernah jadi pemenang partai pemilu, belum ada yang pernah mengalahkan rekor saya loh 148 kursi, sekarang aja paling banyak aja 120 kursi, paling banyak itu," ucapnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: