Alibaba Catatkan Pendapatan Rp474 Triliun Berkat Pemulihan Ekonomi Tiongkok Cepat

Warta Ekonomi, Jakarta -

Perusahaan besutan Jack Ma, Alibaba Group Holding Limited hari ini mengumumkan laporan keuangan untuk kuartal yang berakhir pada 31 Desember 2020.

"Berkat pemulihan ekonomi Tiongkok yang cepat, Alibaba kembali mencatatkan kuartal yang sangat baik,” ujar Daniel Zhang, Chairman & Chief Executive Officer of Alibaba Group dalam siaran persnya, Rabu (3/2/2021).

Baca Juga: Kemunculan Jack Ma Bikin Investor Girang Bukan Kepalang, Saham Alibaba Langsung Catat Rekor Baru!

Perusahaan melaporkan telah mengantongi pendapatan sebesar RMB221,084 miliar atau sekitar Rp 474 triliun yang meningkat sebesar 37% YoY.

“Kami kembali mencatatkan kuartal yang kuat dengan pertumbuhan pendapatan sebesar 37% yoy, pertumbuhan sebesar 22% yoy pada EBITDA yang disesuaikan, dan free cash flow kami yang kuat memungkinkan untuk berinvestasi lebih lanjut di area-area strategis,” kata Maggie Wu, Chief Financial Officer, Alibaba Group.

Penghasilan dari operasional perusahaan sebesar RMB49,002 miliar atau sekitar Rp105 triliun, meningkat sebesar 24% YoY dengan pengukuran EBITDA (Penghasilan Sebelum Bunga, Pajak, Depresiasi, dan Amortisasi) meningkat sebesar 22% YoY menjadi RMB 68,380 miliar atau sekitar Rp 146 triliun, dan pengukuran EBITA (Penghasilan Sebelum Bunga, Pajak, dan Amortisasi) meningkat 21% YoY menjadi RMB 61,253 miliar atau sekitar Rp 131 triliun.

Perusahaan juga mencatat jumlah konsumen aktif tahunan marketplace perusahaan di Tiongkok mencapai 779 juta untuk periode 12 bulan yang berakhir 31 Desember 2020.

Jumlah konsumen aktif di mobile (Mobile MAU) marketplace perusahaan di Tiongkok mencapai 902 juta pada Desember 2020, meningkat 21 juta selama September 2020.