Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Bupati Bogor Ogah Wilayahnya Diterapkan Lockdown, Alasannya?

Bupati Bogor Ogah Wilayahnya Diterapkan Lockdown, Alasannya? Kredit Foto: Antara/Novrian Arbi
Warta Ekonomi, Bogor -

Bupati Bogor Ade Yasin ogah wilayahnya dikenakan penerapan karantina wilayah atau lockdown. Ia hanya meminta masyarakat patuh terhadap protokol kesehatan (prokes) standar pencegahan penularan COVID-19.

"Kan ekonomi sedang terpuruk kalau lockdown. Kalau kita disiplin (prokes, Red) saja enggak begini terus naik," ujar Ade Yasin, di Cibinong, Bogor, Rabu.

Ia berharap, masyarakat patuh dalam menerapkan 3M (mencuci tangan, memakai masker, dan menjaga jarak), sehingga Pemerintah tidak harus menerapkan lockdown untuk menekan angka penularan COVID-19.

Pasalnya, banyak kalangan menilai kebijakan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang berlangsung sejak 26 Januari tidak efektif.

"Efektif tidak efektif tergantung perilaku masyarakat. Mungkin karena sudah kelamaan jenuh akhirnya masyarakat tidak disiplin, malas pakai masker. Ini tugas satgas mulai dari tingkat RT, RW, dan desa kembali mengedukasi soal pentingnya prokes ke masyarakat," kata Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor itu pula.

Hingga Rabu malam, Satgas Penanganan COVID-19 Kabupaten Bogor mencatat ada 8.149 kasus COVID-19 di wilayahnya, dengan rincian 7.391 kasus sembuh, 81 kasus meninggal dunia, dan 671 kasus berstatus positif aktif.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Ferry Hidayat

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: