Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Minat Jual Gadget? Ini Tips Hapus Data Pribadi dari Gadget sebelum Dijual

Minat Jual Gadget? Ini Tips Hapus Data Pribadi dari Gadget sebelum Dijual Kredit Foto: Antara/M Risyal Hidayat
Warta Ekonomi, Jakarta -

Membeli perangkat baru itu mahal, terutama jika seri terbaru akan selalu rilis setiap tahunnya. Itulah sebabnya banyak yang menggunakan perangkat bekas (second), yaitu perangkat yang dijual kembali oleh pemilik sebelumnya—untuk menghemat uang.

Namun, penelitian terbaru oleh para ahli Kaspersky menemukan bahwa sebagian besar perangkat ini belum dihapus seutuhnya saat akan dijual sehingga informasi pemilik sebelumnya berisiko dapat diakses oleh pihak ketiga.

Baca Juga: Kaspersky: Kesalahan Bila Publik Anggap WhatsApp Gratis

"Kesalahpahaman yang cukup umum adalah dengan hanya menghapus data atau melakukan format ulang media penyimpanan sudah cukup untuk membersihkan data. Apabila hanya terdapat segelintir orang yang tech-savvy sekali pun, mereka dapat memulihkan data ini. Itulah mengapa sangat penting untuk melakukan pembersihan total," ujar Christian Funk, Head of GReAT, Jerman dalam siaran pers, Jumat (5/2/2021).

Selama dua bulan, para peneliti Kaspersky menganalisis lebih dari 185 perangkat media penyimpanan, seperti kartu memori dan hard drive, dan menemukan bahwa 90% data tersisa di perangkat tersebut.

Dari 90% isian data, 16% memberikan akses secara langsung ke informasi tersebut, sementara 74% lainnya diekstraksi menggunakan ukiran file (file carving)—metode untuk memulihkan file dari ruang yang tidak beralamat pada media penyimpanan.

Data yang ditemukan berkisar dari entri kalender berisi catatan rapat hingga foto dan video pribadi, bahkan dokumen pajak, informasi perbankan, kredensial login, dan informasi medis—semua data ini akan berbahaya jika jatuh ke tangan yang salah.

Sebanyak 17% dari perangkat juga memasang pemindai virus. Ini berarti para pengguna yang membeli perangkat bekas mungkin berpotensi mewarisi malware pemilik sebelumnya.

"Pada dasarnya, Anda harus selalu menyimpan data di perangkat pribadi dalam keadaan terenkripsi untuk berjaga-jaga jika perangkat hilang atau seseorang mendapatkan akses yang tidak sah. Ketika data pribadi jatuh ke tangan yang salah, hal itu tidak hanya dapat membahayakan diri sendiri, tetapi juga teman dan keluarga atau bahkan perusahaan Anda, tergantung pada jenis informasi apa yang ditemukan," ungkap Marco Preuss, Head of GReAT, Eropa.

Beberapa langkah yang dapat dilakukan sebelum Anda menjual perangkat Anda, antara lain, cadangkan data Anda: baik itu di ponsel, komputer, kartu memori, atau bentuk penyimpanan lain, cadangkan dengan aman sebelum menghapusnya dari perangkat yang Anda jual.

Lalu, aktifkan autentikasi dua faktor untuk akun apa pun yang mengizinkannya, lalu keluar dari setiap layanan (perbankan, email, media sosial, dll.) di setiap perangkat yang Anda jual.

Kemudian, ingatlah bahwa dalam banyak situasi, data dapat dipulihkan bahkan setelah reset pabrik atau format media. Untuk memastikan tidak ada yang tersisa di perangkat, Anda perlu melakukan langkah tambahan yang bervariasi tergantung pada jenis perangkat, model, dan konfigurasi. Lakukan pencarian informasi tentang penghapusan data secara keseluruhan dengan aman.

Baca Juga: Tegas! Bule Inggris Eks Napi Narkoba Diusir dari Bali

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Bernadinus Adi Pramudita
Editor: Puri Mei Setyaningrum

Bagikan Artikel: