Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

No Bokis! Keuntungan Perusahaan Milik Sang Raja Keramik Tandean Rustandy Meroket Drastis!

No Bokis! Keuntungan Perusahaan Milik Sang Raja Keramik Tandean Rustandy Meroket Drastis! Kredit Foto: Antara/Sigid Kurniawan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Tandean Rustandy dikenal sebagai raja keramik Tanah Air yang sukses membesarkan bisnisnya melalui PT Arwana Citramulia Tbk (ARNA). Berkat kepemimpinannya itu, Arwana berhasil mencetak kinerja keuangan positif sepanjang tahun 2020 dengan capaian laba bersih yang melonjak drastis hingga nyaris 50%.

Merujuk ke laporan keuangan perusahaan, Arwan membukukan kenaikan laba bersih sebesar 49,88% dariRp215,53 miliar pada akhir Desember 2019 menjadi Rp323,01 miliar pada akhir Desember 2020. Melonjaknya keuntungan perusahaan sejalan dengan penjualan yang juga meningkat. Baca Juga: The Power of Konglomerat Hidayat Bersaudara: Triliunan Rupiah Masuk Kantong Sido Muncul

Arwana melaporkan, secara tahunan penjualan bertumbuh sebesar 2,79%. Jika pada akhir 2019 lalu Arwana mencetak penjualan sebesar Rp2,15 triliun, angkanya bertumbuh menjadi Rp2,21 triliun pada akhir tahun 2020. Menariknya, beban pokok penjualan yang dicapai Arwana justru menyusut pada periode tersebut, yakni dari sebelumnhya Rp1,58 triliun menjadi Rp1,51 triliun. Itulah salah satu alasan yang membuat keuntungan perusahaan bertambah signifikan di tengah pandemi Covid-19Baca Juga: Rupiah Mencak-Mencak, Dolar AS dan Mata Uang Dunia Terkoyak-Koyak!

Penjualan dari pihak berelasi menyumbang nilai paling tinggi bagi Arwana. Sepanjang tahun lalu, kontribusinya terhadap penjualan perusahaan mencapai Rp1,96 triliun, meningkat dari tahun sebelumnya yang hanya Rp1,93 triliun. Setali tiga uang, penjualan dari pihak ketiga juga ikut meningkat, yakni dari Rp236,16 miliar menjadi Rp257,59 miliar. 

Kemudian, total penjualan kotor yang dikantongi Arwana mencapai Rp2,21 triliun pada tahun 2020. Angka tersebut sedikit lebih tinggi dari tahun sebelumnya yang sebesar Rp2,17 triliun. Sementara itu, jumlah potongan dan retur penjualan tercatat lebih kecil, yakni dari Rp13,33 miliar menjadi Rp10,13 miliar.

Perlu diketahui juga, Arwana membukukan total aset sebesar Rp1,97 triliun. Angka tersebut bertumbuh dari aset tahun 2019 lalu yang tercatat Rp1,79 triliun. Jumlah aset lancar dan tidak lancar yang dimiliki Arwana masing-masing mencapai Rp1,83 triliun dan Rp787,18 miliar.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Lestari Ningsih
Editor: Lestari Ningsih

Bagikan Artikel: