Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Provinsi Riau Jadi Pilot Project Program Santripreneur Sawit

Provinsi Riau Jadi Pilot Project Program Santripreneur Sawit Kredit Foto: Antara/Syifa Yulinnas
Warta Ekonomi, Jakarta -

Program Pengembangan Potensi Santripreneur Berbasis UKMK Sawit merupakan salah satu Program Pemberdayaan Ekonomi Daerah yang telah diresmikan oleh Wakil Presiden RI, Ma’ruf Amin pada 1 Oktober 2020 lalu.

Terkait hal ini, Provinsi Riau menjadi pilot project atas pelaksanaan program santripreneur sawit tersebut. Sepanjang tahun 2021 ini, terdapat empat item penting yang akan segera dilaksanakan.

Baca Juga: Dorong Hilirisasi Sawit, Berikut Kebijakan yang Diterbitkan Pemerintah

Pertama, menyiapkan lima Pondok Pesantren (Ponpes) di masing-masing kabupaten untuk menangkar bibit kelapa sawit.

"Masing-masing pondok menangkar 50 ribu bibit," ungkap Ketua DPP Apkasindo, Gulat Manurung seperti dilansir dari Gatra.com. 

Kedua, mengirimkan 60 santri untuk mengikuti pendidikan vokasi melalui beasiswa sawit yang terbagi dalam beberapa jenjang Pendidikan yakni D1 pembibitan, D3 perawatan, dan S1 pengolahan.

Ketiga, Ponpes di Riau juga akan mengelola lahan sawit sekitar 10 ribu hektar. Lahan tersebut bersumber dari lahan Hak Guna Usaha (HGU) yang sudah habis masa berlakunya. Keempat, pada tahun 2022 mendatang, diharapkan Himpunan Alumni Pondok Pesantren se-Riau sudah mampu mendirikan Pabrik Kelapa Sawit (PKS) berkapasitas 60 ton per jam. 

Asisten Staf Khusus Wapres RI, DR. Tri Chandra Aprianto mengatakan bahwa di Riau, Ponpes yang ada di sana lahir di lingkungan sawit, tentu akan bersentuhan pula dengan sawit. Itulah makanya kita sandingkan Ponpes yang ada di sana dengan sawit, santripreneurnya di sawit.”

Dikatakan Tri, jika nantinya Ponpes terlibat jauh di sektor sawit, justru akan semakin baik untuk santri. Sebab, Ponpes akan memiliki jejaring yang sangat kuat dan terorganisir.

"Kalau misalkan Ponpes punya refinery minyak goreng, hasil produksinya bisa langsung didistribusikan ke semua Ponpes yang ada. Ini tentu akan lebih memperkuat kemandirian Ponpes itu. Tinggal lagi Ponpesnya dibekali ilmu manajerial pemasaran," ujarnya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Ellisa Agri Elfadina
Editor: Alfi Dinilhaq

Bagikan Artikel: