Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Meski Dihantui Pandemi Covid-19, Kinerja Pelindo III Makin Moncer...

Meski Dihantui Pandemi Covid-19, Kinerja Pelindo III Makin Moncer... Kredit Foto: Dok. Pelindo III
Warta Ekonomi, Jakarta -

Keberhasilan di tengah pandemi Covid-19 ditorehkan oleh PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) atau Pelindo III. Perusahaan pelat merah tersebut mampu mencatat kinerja positif dalam aspek operasional kepelabuhanan selama tahun 2020.

Direktur Utama Pelindo III U Saefudin Noer menyebut salah satu kinerja yang berhasil melampaui target adalah arus petikemas. Selama 2020 mencapai 5,08 juta TEUs atau 103 persen dari target. Hal itu dipengaruhi peningkatan laju perdagangan ekspor-impor dan perdagangan domestik sejak Juli 2020 di sejumlah pelabuhan di bawah Pelindo III. Baca Juga: Ada Pandemi, Trafik Peti Kemas Pelindo 1 Mampu Tumbuh 6,35%

Sambungnya, hal ini menunjukkan bahwa perekonomian Indonesia tetap tumbuh selama pandemi. “Kunjungan kapal pada 2020 tercapai sebesar 284 juta gross tonnage (GT) atau 98 persen. Artinya, kegiatan distribusi barang menggunakan jalur laut tetap bergeliat di tengah pandemi Covid-19,” kata Saefudin, Selasa (9/2).

Dari sisi arus barang, kinerja operasional Pelindo III selama 2020 tercatat sebanyak 65 juta ton atau 95 persen dari target. Barang kemasan mencapai 117 persen dari target, yaitu 2,7 juta M3. Arus distribusi gas tercapai 11,5 juta MMBTU atau 102 persen dari target. 

Pencapaian tersebut diraih dengan mengedepankan 5 prioritas Kementerian BUMN sebagai pedoman dalam berusaha untuk mencapai target tahun 2020. Yakni, prioritas Nilai Ekonomi dan Sosial untuk Indonesia, Inovasi Model Bisnis, Kepemimpinan Teknologi, Peningkatan Investasi, dan Pengembangan Talenta.

"Prioritas Nilai Ekonomi dan Sosial untuk Indonesia kami berikan berupa sejumlah insentif dan kebijakan yang mengedepankan manfaat tanpa melihat sisi keuntungan bisnis. Misalkan memperpanjang masa penumpukan petikemas esk impor dari semula 3 hari menjadi 7 hari. Petikemas ekspor dapat masuk ke terminal 5 hari sebelum kedatangan kapal dari sebelumnya 3 hari sebelum kapal datang. Juga diskon tarif terminal handling charge (THC) sebesar 35 persen bagi petikemas transhipment," katanya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: