Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Januari 2021 Penjualan Eceran Diprediksi Merosot, Gegara...

Januari 2021 Penjualan Eceran Diprediksi Merosot, Gegara... Kredit Foto: Sufri Yuliardi
Warta Ekonomi, Jakarta -

Bank Indonesia (BI) memperkirakan, kinerja penjualan eceran pada Januari 2021 tetap terjaga dengan kinerja pertumbuhan secara tahunan diperkirakan membaik, meski secara bulanan menurun.

Secara bulanan, Indeks Penjualan Riil (IPR) Januari 2021 diprakirakan menurun sebesar -1,8% (mtm) sejalan dengan faktor musiman permintaan masyarakat yang menurun pasca HBKN (Hari Besar Keagamaan Nasional), di tengah penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jawa dan Bali, serta faktor musim/cuaca dan bencana alam yang terjadi di sejumlah daerah.

"Seluruh kelompok mengalami penurunan kinerja penjualan eceran bulanan, dengan penurunan IPR terbesar pada kelompok Bahan Bakar Kendaraan Bermotor," ujar ujar Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono di Jakarta, Selasa (9/2/2021).

Baca Juga: Gak Mempan, Nataru Bikin Penjualan Eceran Tetap Melempem di 2020

Sementara itu, secara tahunan kinerja penjualan eceran Januari 2021 diprakirakan membaik dengan kontraksi pertumbuhan IPR yang lebih kecil, dari sebesar -19,2% (yoy) pada bulan sebelumnya menjadi  sebesar -14,2% (yoy).

"Perbaikan penjualan tahunan diindikasi terjadi pada sebagian besar kelompok, terutama subkelompok Sandang, kelompok Makanan, Minuman dan Tembakau dan kelompok Perlengkapan Rumah Tangga Lainnya," kata Erwin.

Dari sisi harga, tekanan inflasi pada 3 bulan mendatang (Maret 2021) diprakirakan relatif stabil, sementara pada 6 bulan mendatang (Juni 2021) meningkat. Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) 3 bulan yang akan datang sebesar 149,7, relatif stabil dibandingkan 150,4 pada bulan sebelumnya, sejalan dengan pasokan yang terjaga.

Sementara itu, IEH 6 bulan yang akan datang sebesar 164,8, lebih tinggi dari bulan sebelumnya sebesar 161,7 dipengaruhi oleh ekspektasi ketersediaan barang/jasa yang berkurang dan kemungkinan gangguan distribusi.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajar Sulaiman
Editor: Fajar Sulaiman

Bagikan Artikel: