Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

AHY Sengaja Goreng Isu Kudeta, Main Playing Victim Tutupi Aibnya...

AHY Sengaja Goreng Isu Kudeta, Main Playing Victim Tutupi Aibnya... Kredit Foto: Antara/Muhammad Adimaja
Warta Ekonomi, Jakarta -

Isu kudeta Partai Demokrat yang dilontarkan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) beberapa waktu lalu dengan menyeret nama Jenderal (Purn) Moeldoko merupakan playing victim untuk menutupi kegagalannya memimpin Partai Demokrat.

Dengan menyeret nama Moeldoko, maka dipastikan isu ini akan bisa menyasar Presiden Joko Widodo (Jokowi).

"AHY adalah SBY. Semua orang tahu ini," kata pengamat politik Ninoy Karundeng melalui keterangan tertulisnya, Selasa (9/2/2021).

Baca Juga: Asli...Omongan Pendiri Demokrat Nyelekit Banget, Mas AHY yang Kuat Yah!!

Menurut Ninoy, yang juga pegiat medsos ini, kepemimpinan AHY terhadap Partai Demokrat hanya mengandalkan perintah 'Pepo'. Akibatnya elektabilitas Demokrat terjun bebas. Dengan elektabilitas 3,2, Demokrat diperkirakan tamat pada 2029 karena gagal masuk parliamentary threshold pada 2024.

"Lalu apa yang harus dilakukan AHY menurut titah SBY? Playing victim, sok dizalimi ala SBY-AHY. Isunya kudeta Partai Demokrat, yang melibatkan Moeldoko. Dengan menyeret Moeldoko dua target bisa dicapai, termasuk menyerang Jokowi," ucapnya.

"Caranya? AHY membusukkan Jenderal (Purn) Moeldoko yang notabene sebagai salah satu benteng Jokowi berlatar belakang TNI selain AM Hendropriyono dan LBP. Moeldoko adalah orang penting Jokowi. Maka taktik politik AHY adalah dengan mengadu domba Jokowi dan Moeldoko," sambungnya.

Menurut Ninoy, tujuan AHY melontarkan isu kudeta Demokrat adalah memisahkan Moeldoko dari Jokowi. Karena faktanya, Jokowi yang sipil, membutuhkan dukungan militer.

"AHY yang baperan punya harapan. Dia menjadi alat proxy musuh Jokowi. Dia berharap, dengan dipecatnya Moeldoko, salah satu benteng Jokowi berlatar belakang TNI pun tumbang," jelas Ninoy.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Rosmayanti

Bagikan Artikel: