Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Skeptis Dijadikan Kelinci Percobaan, Menteri Kesehatan Minta Rakyatnya Rajin Makan Sayur-Mayur

Skeptis Dijadikan Kelinci Percobaan, Menteri Kesehatan Minta Rakyatnya Rajin Makan Sayur-Mayur Kredit Foto: Eli Muya Afya Yako

Direktur WHO untuk Afrika, Matshidiso Moeti, mendesak Tanzania segera menerapkan protokol kesehatan berbasis sains.

“Saya mendesak Tanzania menggencarkan protokol kesehatan seperti [memakai] masker untuk memerangi Covid-19,” cuitnya di Twitter.

“Sains membuktikan bahwa vaksin efektif dan saya mendorong pemerintah [Tanzania] menyiapkan program vaksinasi," kata Moeti. Ia menambahkan WHO akan selalu siap membantu pemerintah dan rakyat Tanzania.

Seruan Moeti mendapat dukungan Direktur Jenderal WHO, Tedros Adhanom Ghebreyesus, yang mengatakan bahwa dirinya satu suara dengan Moeti mendorong Tanzania menggencarkan pelaksanakan protokol kesehatan dan menyiapkan vaksinasi.

Ia juga mendesak Tanzania untuk berbagi data Covid-19 di negara tersebut. Tanzania tidak lagi mengeluarkan pembaruan data Covid-19 sejak akhir April 2020.

Terakhir kali, data resmi mereka memperlihatkan ada 509 kasus positif, dengan angka kematian 21 orang.

Salah satu korban meninggal adalah Peter, bukan nama sebenarnya.

Suatu hari ia pulang kerja dan batuk-batuk. Ia juga kehilangan indera perasa. Kondisi ini berlangsung selama sekitar satu pekan. Ia lantas dibawa ke rumah sakit dan meninggal dunia beberapa jam kemudian.

Tidak mungkin untuk mengetahui seberapa banyak tingkat penularan Covid-19 di negara itu dan hanya sedikit orang yang secara resmi diizinkan untuk membicarakan virus corona.

Pernyataan para pejabat baru-baru ini menunjukkan kenyataan yang berbeda di lapangan, sehingga sejumlah orang seperti istri Peter, berkabung dengan diam-diam karena kematian anggota keluarga yang dicurigai tertular virus corona.

Sejumlah keluarga di Tanzania mengalami hal serupa namun memilih untuk diam karena takut terhadap pemerintah.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Halaman:

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Muhammad Syahrianto

Bagikan Artikel: