Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Anggarkan Dana Rp560 M, Tahun Ini Jabar Bakal Bangun 31.500 Rutilahu

Anggarkan Dana Rp560 M, Tahun Ini Jabar Bakal Bangun 31.500 Rutilahu Kredit Foto: Ferry Hidayat
Warta Ekonomi, Bandung -

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat menganggarkan Rp560 miliar untuk pembangunan 31.500 unit rumah tidak layak huni (rutilahu) pada 2021. 

"Pembangunan rutilahu merata di 27 kabupaten/kota," kata Kepala Dinas Perumahan dan Pemukiman Provinsi Jawa Barat Boy Iman Nugraha kepada wartawan di Bandung, Selasa (9/2/2021).

Menurutnya, pembangunan rutilahu pada tahun ini lebih banyak karena merupakan program strategis dari  Gubernur Jabar Ridwan Kamil (Emil), sehingga,  pemangkasan anggaran yang dilakukan pada program lain tidak berlaku untuk pembangunan rumah sehat tersebut.

Baca Juga: Bisnis Properti Makin Diminati, Kini Era Integrity Hadir di Jawa Barat

"Ini program strategis Pak Gubernur. Dalam RPJMD, selama lima tahun membangun 100 ribu rutilahu," ujarnya.

Hingga 2020 kemarin, sudah terbangun sekitar 30 ribu lebih rutilahu. Penambahan jumlah pada tahun ini dilakukan untuk mencapai target 100 ribu dalam waktu lima tahun.

"Karena situasi, target 20 ribu unit pada tahun 2018 dan 2020 tidak terpenuhi.  Sehingga sekarang ditambah," imbuhnya.

Berkenaan dengan keluarga calon penerima manfaat, kata Boy, program rutilahu ini merupakan hasil usulan dari unsur desa/kelurahan seperti LPM. 

"Usulan penerimanya keluar dari BKM atau LPM desa. Jadi melalui desa," ujarnya.

Selanjutnya, calon penerima sudah melalui tahap verifikasi oleh pemerintah kabupaten/kota. Nantinya,  masing-masing keluarga penerima manfaat program rutilahu akan diberi bantuan senilai Rp17,5 juta.

Boy menjelaskan uang tersebut akan dibelikan material bangunan senilai Rp16,7 juta, sedangkan sisanya untuk upah tenaga kerja sebesar Rp500 dan administrasi perangkat desa Rp300 ribu. 

Semua keluarga penerima manfaat program rutilahu akan menerima bantuan dalam bentuk fisik (material bahan bangunan).

"Anggarannya dari provinsi akan langsung ditransfer ke masing-masing LPM pengusul, nanti dibelanjakan oleh pengusul," katanya.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Rahmat Saepulloh
Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: