Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Etnis Minoritas Myanmar Bergabung Tolak Kudeta Militer

Etnis Minoritas Myanmar Bergabung Tolak Kudeta Militer Kredit Foto: CNN
Warta Ekonomi, Jakarta -

PARA anggota etnis minoritas Myanmar yang kerap mengalami persekusi, Kamis (11/2/2021), bergabung dalam protes nasional yang kian berkembang dan kini memasuki hari keenam, menentang penggulingan pemerintah sipil oleh militer.

Para anggota etnis Karen, Rakhine dan Kachin itu berpartisipasi dalam pawai massal melalui jalan-jalan Yangon dengan mengenakan baju warna-warni asal daerah mereka. Militer Myanmar telah menarget kelompok-kelompok etnis di negara itu selama puluhan tahun dalam upaya menghancurkan tuntutan mereka bagi otonomi yang lebih besar.

Protes-protes itu berlangsung sementara junta militer terus memperkuat cengkeramannya terhadap kekuasaan, lebih dari sepekan setelah menggulingkan pemimpin de facto, Aung San Suu Kyi. Salah seorang pembantu dekatnya, Kyaw Tint Swe, termasuk di antara beberapa anggota partainya Suu Kyi, Liga Nasional untuk Demokrasi (NLD), yang dibawa pasukan keamanan dari kediaman mereka Rabu malam dan ditahan.

Baca Juga: Junta Myanmar Bisa Dapat Mimpi Buruk, Ancaman Biden: Kami Bisa Blokir Sang Jenderal...

Pimpinan komisi pemilu Myanmar juga dilaporkan telah ditahan. Komisi itu menolak klaim militer mengenai kecurangan meluas dalam pemilu November lalu, yang dimenangkan NLD secara meyakinkan. Penahanan ini berlangsung sehari setelah militer menggeledah kantor-kantor pusat NLD di Yangon.

Militer telah menggunakan klaim kecurangan pemilu sebagai pembenaran bagi kudeta 1 Februari yang kemudian diikuti penahanan Suu Kyi dan para anggota senior pemerintah sipil.

Jenderal Senior Min Aung Hlaing, yang memimpin kudeta, hari Senin lalu menjanjikan dalam pidato yang ditayangkan secara nasional di televisi bahwa pemilu baru akan diadakan untuk mewujudkan “demokrasi yang sesungguhnya dan disiplin,” tetapi tidak merinci kapan pemilu akan berlangsung.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Fajar Sulaiman

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: