Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Abu Janda Terlihat Bertemu Kiai As'ad Said Ali, Bahas Apa Ya?

Abu Janda Terlihat Bertemu Kiai As'ad Said Ali, Bahas Apa Ya? Kredit Foto: Instagram/Permadi Arya
Warta Ekonomi, Jakarta -

Beredar video Permadi Arya alias Abu Janda menemui mantan Kepala Badan Intelijen (BIN) As'ad Said Ali, Sabtu (13/2/2021). Dalam video tersebut, terlihat Abu Janda saat bertemu Kiai As'ad langsung mencium tangannya berkali-kali.

Abu Janda tampak memakai baju batik dengan lambang Pancasila. Ia juga mengenakan blangkon. Sementara, Kiai As'as memakai kemeja warna putih serta peci. Tidak lupa ia juga mengenakan masker.

Baca Juga: Silahkan Artikan Sendiri, Kabar Terbaru Kasus Abu Janda, Jenderal Bintang 1 Bilang Tunggu...

Dalam pertemuan tersebut, terlihat Kiai As'ad menyambutnya dengan ramah. Kemudian, mempersilakan Abu Janda duduk. Belum diketauhi pasti isi dari pertemuan tersebut. Adapun terdengar suara dalam video tersebut, "Alhamdulilah Kiai As'ad, masya Allah," ujar seseorang dalam video itu.

Abu Janda diketahui tengah dilaporkan ke Bareskrim Polri dalam kasus cuitan Islam Arogan melalui media sosial. Ia dilaporkan oleh seorang pengacara bernama Medya Rischa pada Jumat, 29 Januari 2021.

Polri telah menerima pelaporan yang tertuang dalam surat tanda terima terima laporan Nomor: STTL/033/I/BARESKRIM tertanggal 29 Januari 2021. Abu Janda dilaporkan karena melanggar UU Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas UU Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan Transaksi Elektronik Pasal 28 ayat (2), Penistaan Agama UU Nomor 1 Tahun 1946 tentang KUHP Pasal 156A.

Kasus ini bermula dari Abu Janda perang cuit dengan Tengku Zulkarnain pada Minggu, 24 Januari 2021. Perang cuitan itu bermula Tengku Zulkarnain lewat akun Twitter @ustadztengkuzul berbicara ihwal arogansi minoritas terhadap mayoritas di Afrika. Lalu, Tengku Zulkarnain menyebut tidak boleh ada arogansi, baik dari golongan mayoritas ke minoritas maupun sebaliknya.

"Dulu minoritas arogan terhadap mayoritas di Afrika Selatan selama ratusan tahun, apertheid. Akhirnya tumbang juga. Di mana-mana negara normal tidak boleh mayoritas arogan terhadap minoritas. Apalagi jika yang arogan minoritas. Ngeri melihat betapa kini Ulama dan Islam dihina di NKRI," kata Tengku Zulkarnain.

Tidak terima dengan pernyataan Tengku Zul, lantas Abu Janda membalas cuitan Tengku Zulkarnain. Dia menyebut ada Islam yang 'arogan' karena mengharamkan kearifan lokal di Indonesia.

"Yang arogan di Indonesia itu adalah Islam sebagai agama pendatang dari Arab kepada budaya asli kearifan lokal. Haram haramkan ritual sedekah laut, sampai kebaya diharamkan dengan alasan aurat," tutur Abu Janda lewat akun @permadiaktivis1.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Puri Mei Setyaningrum

Tag Terkait:

Bagikan Artikel: