Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Mentan Syahrul Yasin Limpo Targetkan 2,5 Juta Petani Milenial

Mentan Syahrul Yasin Limpo Targetkan 2,5 Juta Petani Milenial Kredit Foto: Kementan
Warta Ekonomi, Jakarta -

Belajar dari situasi yang terjadi, Covid-19 telah berdampak tidak hanya pada kesehatan tetapi juga berdampak terhadap ketahanan ekonomi nasional. Untuk itu, Indonesia harus memiliki cadangan pangan yang memadai.

"Bicara ketahanan pangan adalah bicara kekuatan negara dan bangsa,” kata Menteri Pertanian (Mentan) Syahrul Yasin Limpo saat berbincang pada "Ngobrol Bareng Gus Miftah". 

Syahrul menyampaikan bahwa negara akan bermasalah apabila ketahanan pangannya bermasalah. “Kekuatan apapun yang kita miliki tidak bisa menjaga negara dengan baik kalau ketahanan pangan kita bersoal,” lanjut Syahrul.

Baca Juga: Kementan Tegaskan Bakal kawal Kebijakan Pupuk Bersubsidi

Gubernur Sulawesi Selatan periode 2008-2018 ini meyakinkan bahwa ketersediaan 11 komoditi pangan bisa mencukupi kebutuhan di bulan Ramadhan nanti.

"Beras, daging, telur, ayam semua aman... yang akan busuk karena cuaca kemungkinan bawang dan cabai. Kami akan antisipasi".

Baca Juga: Cetak 2,5 Juta Petani Milenial, Kementan Upayakan Satu Data

Kementerian Pertanian (Kementan) menargetkan sebanyak 2,5 juta petani milenial lahir dalam lima tahun ke depan. Hal ini guna mewujudkan pembangunan pertanian melalui regenerasi petani yang kini didominasi generasi usia tua.

Akankah pertanian di Indonesia akan bangkit? Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo optimistis dengan ancang-ancang yang digelar pihaknya.

Kepada SYL, Gus Miftah juga menyampaikan pesan. "Menanamlah maka engkau akan menyelamatkan kehidupan. Petani hanya khawatir selama musim hujan, tapi orang kota khawatir sepanjang hidupnya," ujar pengasuh dan pendiri Pondok Pesantren Ora Aji, Yogyakarta ini.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Annisa Nurfitri
Editor: Annisa Nurfitri

Bagikan Artikel: