Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Putri Bill Gates Divaksin Covid-19, Sindir Pedas Para Teori Konspirasi yang Serang Ayahnya

Putri Bill Gates Divaksin Covid-19, Sindir Pedas Para Teori Konspirasi yang Serang Ayahnya Kredit Foto: Instagram/jenniferkgates
Warta Ekonomi, Jakarta -

Putri Bill Gates, Jennifer Gates membuat lelucon usai divaksin Covid-19. Ia memberi tahu pengikut media sosialnya bahwa dosis pertama COVID-19 yang ia dapatkan "tidak menanamkan otak ayahnya (Bill Gates) yang jenius ke dalam otak saya”.

Gadis berusia 24 tahun ini membuat lelucon untuk menghilangkan teori konspirasi liar mengenai miliarder pendiri Microsoft menggunakan vaksin untuk masuk ke dalam pikiran orang dan melacak pergerakan manusia.

Jennifer Gates adalah mahasiswa kedokteran tahun kedua di Icahn School of Medicine di New York di Mount Sinai.

Baca Juga: Terciduk Pajak Orang Kaya, Jeff Bezos dan Bill Gates Harus Rogoh hingga Rp28 Triliun!

"Saya tidak memiliki hak istimewa untuk menerima dosis mRNA pertama saya untuk mengajari sel-sel saya agar meningkatkan respons kekebalan pelindung terhadap virus ini. Sebagai mahasiswa kedokteran dan calon dokter, saya bersyukur ini akan memberi saya perlindungan dan keamanan untuk praktik saya di masa depan," katanya kepada lebih dari 357.000 pengikut Instagram, Jumat pekan lalu.

Sebagaimana diketahui, teori konspirasi perihal vaksin dan microchip berkembang seiring dengan aktif-nya Bill Gates dan istrinya, Melinda mengkampanyekan dan membantu mencari vaksin Covid-19. Lembaga nirlaba ini telah menyumbang jutaan dolar untuk proyek pencarian vaksin dan penanganan virus corona.

Bill Gates sendiri telah membantah teori konspirasi yang menyebut dirinya menanam microchip di vaksin Covid-19 untuk mematai-matai atau melacak manusia.

Baca Juga: Imigrasi Depak WN Turki dari Bali gegara Sembunyikan Buronan

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Penulis: Fajria Anindya Utami
Editor: Fajria Anindya Utami

Bagikan Artikel: