Menu
News
EkBis
New Economy
Kabar Finansial
Sport & Lifestyle
Government
Video
Indeks
About Us
Social Media

Halo Pak JK, Kritik Sekarang Cenderung Hujatan, Bongkar Aib, Sedih Pak..

Halo Pak JK, Kritik Sekarang Cenderung Hujatan, Bongkar Aib, Sedih Pak.. Kredit Foto: Antara/Basri Marzuki
Warta Ekonomi, Jakarta -

Ketua DPP PKB Faisol Riza, ikut merespons pernyataan Wakil Presiden Jusuf Kalla (JK) yang sempat mempertanyakan cara melakukan kritik ke pemerintah tanpa dipolisikan.

Terkait itu, ia menilai kritik yang dilontarkan saat ini lebih masih dan cenderung berisi hujatan. 

"Zaman Orde Lama dan Orde Baru, kritik pada pemerintah tidak dilakukan setiap hari dan massif. Zaman sekarang sangat masif dan bisa tiap hari. Bahkan cenderung bukan lagi kritik tapi hujatan yang tanpa dasar," katanya, dilansir detikcom, Senin (15/2/2021).

Lanjutnya, ia pun menilai proses hukum terhadap pengkritik yang berisi hujatan memang seharusnya diterapkan.

"Saya kira biasa saja dan ini terus menjadi pelajaran untuk demokrasi kita. Justru saya melihat bagus karena ada proses hukum," ucapnya. Baca Juga: JK Habis Dihujat Orang-Orang Pro Jokowi, Mahfud Bilang: Saat JK Jadi Wapres Juga Ada Kasus..

Lebih lanjut, ia juga mengatakan seharusnya pemerintah juga berterima kasih jika ada kritik positif yang dilontarkan kepada pemerintah.

"Hujatan tentu tidak dibenarkan. Kalau kritiknya untuk kebaikan bangsa justru pemerintah harus berterima kasih," ujarnya.

Sementara itu, Anggota Komisi III dari Fraksi PKB Jazilul Fawaid mengatakan kritik saat ini cenderung membuka aib. Bahkan, kata dia, kritik saat ini justru membuat jarak antara pemerintah dan warga negara.

"Kami melihatnya sedih, ini semua seakan menjadi tanda defisit kehangatan dan keakraban sesama warga dan pemimpin negara. Saling mengumbar kritik yang cenderung membuka aib dan kelemahan. Kritik tidak dilarang namun tetap dalam semangat kehangatan bukan membangun jarak apalagi dilandasi rasa benci," ungkap Jazilul.

"Kelihatannya seperti model kritik kekanak-kanakan, semuanya ingin benar sendiri, bahkan ingin menang sendiri. Yang saya tahu. Kritik itu nasehat saling membenarkan bukan saling lempar tuduhan dan menyalah-nyalahkan," sebutnya.

Mau Berita Terbaru Lainnya dari Warta Ekonomi? Yuk Follow Kami di Google News dengan Klik Simbol Bintang.

Editor: Vicky Fadil

Bagikan Artikel: